kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Green Financing BSI Meningkat 14,50% per Juni 2025


Jumat, 12 September 2025 / 16:54 WIB
Green Financing BSI Meningkat 14,50% per Juni 2025
ILUSTRASI. Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen kuat mendorong optimalisasi zakat dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia, sebagai salah satu implementasi program Asta Cita Pemerintah. Yakni memantapkan sistem pertahanan dan ketahanan nasional dan mendorong kemandirian bangsa melalui ekonomi hijau, salah satunya melalui implementasi zakat hijau. 

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengatakan Zakat menjadi instrumen ekonomi Islam yang bisa menjadi salah satu pendorong kemajuan dan kesejahteraan umat. Saat ini pihaknya terus mengembangkan potensi zakat yang bisa dielaborasikan produk di BSI agar bisa dimaksimalkan perannya untuk umat.

Dukungan terhadap ekonomi hijau adalah komitmen BSI sebagai bank syariah dalam menegakkan ESG. Keberpihakan pada ekonomi hijau tak hanya diterapkan dalam aktivitas bisnis tapi juga implementasi kegiatan sosial pemberdayaan masyarakat termasuk zakat. Seperti dalam bisnis, bank syariah terus meningkatkan portofolio pembiayaan sustainability (keberlanjutan). 

Baca Juga: Nasabah UMKM Binaan BSI Meningkat 9% per Juni 2025

Pembiayaan berkelanjutan perseroan unaudited mencapai Rp72,8 Triliun, tumbuh 19,3% year on year (YOY) pada Juni 2025. Pembiayaan ESG terdiri atas kategori green financing Rp15,3 triliun tumbuh 14,5% YOY, dan sosial financing sebesar Rp 57,5 triliun tumbuh 20,6% YOY. 

Penyaluran green financing didominasi oleh sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan, eco efficient, dan energi terbarukan. Selain itu, BSI juga aktif menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik.

Anggoro menegaskan, percepatan pembiayaan berkelanjutan menjadi pendukung bagi tercapainya pembangunan nasional yang berkelanjutan.

"Hal ini merupakan bagian strategis Bank sebagai agen perubahan dalam bisnis berkelanjutan, menjaga kelestarian lingkungan, memastikan pertumbuhan ekonomi yang merata, menjaga daya saing nasional, serta memperkuat peran Indonesia dalam menghadapi krisis iklim global," ungkapnya dalam siaran pers, Jumat (12/9/2025).

Dari sisi green zakat, BSI aktif dalam kampanye green zakat framework bersama dengan Baznas dan UNDP dengan tujuan mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG dalam implementasi zakat. Dalam konsep ini zakat menjadi tools yang sangat kuat untuk penjagaan lingkungan termasuk perubahan iklim dan pengentasan kemiskinan. 

Baca Juga: BSI Geber Pembiayaan Cicil Emas dan Gadai Emas

Atas inisiatif tersebut, BSI meraih penghargaan Katadata Green Initiatives Awards (KGIA) 2025 untuk kategori Environmental Zakat Management. BSI dianggap melahirkan inovasi Green Zakat sebagai instrumen pendanaan untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Terkait implementasi Green Zakat, BSI telah menghadirkan program  Desa BSI yang dilengkapi dengan fasilitas panel surya sebagai sumber energi terbarukan yang dipergunakan untuk kegiatan operasional Desa BSI. 

Program ini berhasil memberikan dampak ekonomi bagi para mustahik sekaligus mewujudkan keberlanjutan lingkungan dan membuktikan bahwa zakat dapat menjadi instrumen pemberdayaan sosial, ekonomi, sekaligus ekologis.

Baca Juga: BSI Salurkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp72,8 Triliun hingga Juni 2025

Apresiasi lain juga diterima BSI terkait zakat diperoleh dari BAZNAS Award 2025 di mana BSI memperoleh tiga kategori di antaranya, Bank Penyedia Layanan Pembayaran Zakat Terbaik BAZNAS, Perusahaan Pembayar Zakat Badan Teladan BAZNAS dan Partner Pendukung BAZNAS

Hingga Mei 2025, perseroan menyalurkan zakat sebesar Rp65,6 Miliar year to date (YTD). Berbagai fokus bidang penyaluran yaitu Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Kemanusiaan, dan Dakwah/Advokasi dengan total penerima manfaat mencapai 240.075 orang.

Baca Juga: Pendapatan Nonbunga BSI Naik 34,33% per Juli, Disokong Tiga Bisnis Ini

Selanjutnya: 7 Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Teh Herbal

Menarik Dibaca: 7 Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Teh Herbal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×