Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri mulai getol bermain di segmen infrastruktur. Hal ini seiring dengan dukungan induk yaitu Bank Mandiri yang mempunyai porsi yang besar di pembiayaan korporasi.
Ade Cahyo Nugroho, Direktur Keuangan BSM mengatakan bank akan ikut dalam beberapa pembiayaan infrastruktur yang dilakukan Bank Mandiri. “Kami akan mengambil porsi dari pembiayaan infrastruktur induk,” ujar Ade kepada KONTAN, Selasa malam (7/6).
Kusman Yandi, Direktur Wholesale Banking BSM mengatakan saat ini pembiayaan infrastruktur Bank Syariah Mandiri mencapai Rp 3,25 triliun. Diharapkan sampai akhir tahun bisa tumbuh sebesar 10% secara tahunan atau year on year (yoy).
Beberapa proyek yang akan menjadi pipeline BSM di infrastruktur di antaranya adalah pembangkit listrik, jalan tol dan pelabuhan. Sebagai informasi, infrastruktur merupakan bagian dari pembiayaan wholesale Mandiri.
Untuk mendorong bisnis wholesale, BSM juga akan masuk ke pembiayaan kelapa sawit. Diharapkan pembiayaan kelapa sawit baik hulu maupun hilir bisa mencapai Rp 2,7 triliun sampai Rp 3 triliun.
“Selain infrastruktur dan kelapa sawit, untuk memacu bisnis wholesale kami juga masuk ke pembiayaan rumah sakit dan lembaga pendidikan,” ujar Kusman. Diharapkan setor wholesale sampai akhir 2017 porsinya bisa mencapai 40% dari total pembiayaan BSM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News