Reporter: Roy Franedya | Editor: Johana K.
JAKARTA. Bank Syariah Mega Indonesia (BMSI) berencana untuk mengubah komposisi dana pihak ketiga (DPK) untuk menekan biaya. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama BMSI Beny Witjaksono, kemarin (6/5).
Beny bilang, tahun ini, BSMI menargetkan pertumbuhan DPK 25%-30% menjadi Rp 4,73 triliun. Tahun lalu BSMI berhasil menghimpun DPK sebesar Rp 3,95 triliun. "Tahun lalu, komposisi DPK kami 88,9% dana mahal (deposito) dan 11,1% dana murah (giro dan tabungan). Tahun ini akan diarahkan dana mahal 70% dan dana murah 30%," tambahnya.
Dengan adanya perubahan komposisi ini akan membuat cost of fund (COF) dan cost of loanable fund (COLF) menjadi semakin kecil. Per Maret 2009, COF mencapai 11,5% dan COLF 12,44%, pada Desember 2009 COF turun menjadi 8,23% dan COLF menjadi 9,01%.
"Tahun lalu biaya kami mengalami penurunan sebesar 3% jika dikalikan dengan DPK tahun lalu yang sebesar Rp 3 triliun paling tidak kami mendapatkan income tambahan dari penekanan biaya ini sebesar Rp 30 miliar. Karena itu kami akan terus berusaha untuk menekan biaya yang ada sehingga lebih efisien," tukas Beny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News