kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

BTN: Bunga PUAB naik bukan isu likuiditas


Selasa, 27 Maret 2018 / 19:09 WIB
BTN: Bunga PUAB naik bukan isu likuiditas
ILUSTRASI. Bank Tabungan Negara


Reporter: Yoliawan H | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tercatat bunga overnight pasar uang antar bank (PUAB) naik tipis dari 3,9% menjadi 4,0%. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menanggapi kondisi tersebut sebagai hal yang normal dalam merespon pasar.

Budi Satria, Direktur BTN berpendapat, kenaikan bunga ini bukan dikarenakan likuiditas perbankan yang ketat, melainkan sebatas respon pasar atas kebijakan ekonomi yang ada saat ini.

“Likuiditas masih sangat baik, The Fed kemarin menaikkan suku bunga 25 bps, jadi bank dan market bereaksi dengan menstabilkan situasi,” jelas Budi saat ditemui di Jakarta, Selasa (27/3).

Menurutnya, itu dikarenakan saat suku bunga The Fed naik, maka disparitas rate dalam negeri semakin kecil. Kemudian, jika terlalu kecil, ekspektasi investor akan beda. Naiknya bunga tersebut lebih kepada menstabilkan pasar.

“Likuiditas masih banyak. Namun karena The Fed naik maka investor banyak memilih untuk di dalam atau luar negeri untuk menjaga itu sebagian perbankan dan market sedikit menaikkan agar capital of flow tidak terpengaruh,” jelas Budi.

Loan to funding ratio (LFR) BTN masih cukup di bawah angka 90%. Menurutnya, sejauh ini masih aman untuk melakukan penyaluran kredit sesuai dengan target.

“Kemarin kita juga terbitkan sekuritisasi aset Rp 3 triliun, sehingga itu pun ikut menjaga likuiditas,” tutup Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×