kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN harapkan jatah mayoritas dana FLPP tahun depan


Kamis, 11 November 2010 / 18:40 WIB
BTN harapkan jatah mayoritas dana FLPP tahun depan
ILUSTRASI. JEMBATAN SUROBOYO


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengharapkan jatah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun depan bisa lebih besar. Direktur BTN Irman A. Zahiruddin mengatakan, dari total nilai FLPP senilai Rp 3,5 triliun tahun depan, BTN mengharapkan bisa mendapatkan jatah mayoritas.

"Tahun depan kita inginnya mengambil 95% dari total FLPP yang digelontorkan pemerintah," ujar Irman di sela acara Investor Summit, Kamis (11/11).

Dari total dana FLPP yang dijatahkan tahun ini yang sebesar Rp 1,7 triliun, baru terserap sebesar Rp 170 miliar hingga akhir Oktober ini. Asal tahu saja, BTN mendapatkan jatah dana itu tanggal 1 Oktober lalu dan harus habis akhir tahun ini.

"Awal bulan Oktober kami baru dapat dana, lantas tanggal 7 kami baru melakukan gerakan. Efektifnya baru 20 harian kami menawarkan fasilitas ini," ujarnya.

Kendati penyerapan dana terhitung masih mini, BTN optimistis bisa menyalurkan dana tersebut seluruhnya. "Biasanya tren permintaan perumahan akhir tahun itu besar, maka kami cukup optimistis dana itu bisa terserap maksimal. November dan Desember ini diharapkan permintaan terus meningkat," papar Irman.

Bulan ini, BTN mengharapkan dana FLPP bisa terserap Rp 600 miliar dan pada bulan Desember nanti ada tambahan Rp 900 miliar. "Akhir tahun permintaan perumahan tinggi karena banyak yang memiliki uang lebih dari perolehan bonus," tandas Irman.

Asal tahu saja, dana FLPP ini digunakan untuk menyediakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) murah untuk membantu masyarakat berpendapatan rendah dan menengah untuk memiliki hunian. FLPP merupakan subsidi bunga bagi golongan masyarakat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×