Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan melakukan sekuritisasi aset senilai Rp 1 triliun untuk mendapatkan dana segar. Adapun pembeli aset yang akan dilepas adalah PT Sarana Multigriya Finansial (SMF).
Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, sekuritisasi aset akan dilaksanakan pada semester II tahun ini. "Akan kami lakukan sekuritisasi sehingga ada dana segar yang masuk ke perseroan sebesar Rp 1 triliun. Ini yang akan kami salurkan lagi kepada nasabah," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (14/6/2013).
Sekuritisasi aset adalah penjualan aset perusahaan dalam bentuk tagihan atau piutang atas kredit yang disalurkan BTN kepada nasabahnya. Dalam hal ini, BTN melepas piutangnya yang lancar kepada SMF. Dengan demikian, bank BUMN ini akan memperoleh dana dari penjualan tagihan itu.
Dalam kesempatan itu, Maryono juga menjelaskan bahwa perseroan tetap mempertahankan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) meskipun Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuannya (BI rate).
Menurutnya, jika suku bunga KPR dinaikkan, hal itu dikhawatirkan berpengaruh terhadap kemampuan mencicil nasabah. Ketika inflasi tinggi dan suku bunga dinaikkan, kualitas kredit juga akan turun.
"Untuk itu, kami tak terburu-buru menaikkan bunga kredit kami. Ada banyak pertimbangan sebelum kami menaikkan suku bunga pinjaman itu," jelasnya. (Bambang P Jatmiko)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News