Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memperkirakan biaya kredit (Costof Credit/CoC) tahun depan masih belum akan turun dan diproyeksi masih akan berkisar di level 1%.
Hingga Oktober 2021, biaya kredit BTN ada di level 0,96%. Itu masih naik dibandingkan dengan posisi per semester I-2021 yang tercatat sebesar 0,94%.
"Pada tahun 2022, biaya kredit diperkirakan masih berkisar 1% karena ekspansi kredit yang lebih tinggi ditahun 2022 dan kami masih fokus untuk meningkatkan pecadangan sekaligus memperkuat fundamental," kata Direktur Wholesale Risk and Asset Management BTN Elisabeth Novie Riswanti kepada Kontan.co.id, Senin (22/11).
Baca Juga: Sejumlah bank besar rajin memupuk modal
Novie menegaskan, pembentukan biaya kredit ini bukan merupakan dampak dari penurunan kualitas kredit namun lebih karena upaya bank untuk meningkatkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN). Hal ini sebagai salah satu strategi Bank dalam memperkuat fundamental.
Fundamental BTN terjaga baik yang tercermin dari coverage yang terus meningkat dimana per Oktober 2021 mencapai 125.5% disampaing rasio NPL (Non Performing Loan) dan LaR (Loan at Risk) yang terus menunjukkan perbaikan baik secara tahunan (year on year) dan dibadingkan akhir tahun lalu (year to date).
Selanjutnya: Aset perusahaan asuransi jiwa asing terus tumbuh hingga kuartal III-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News