Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) optimistis penjualan rumah bisa kembali tumbuh di 2024. BTN memproyeksikan pertumbuhan penjualan rumah kisaran 11% hingga 12%.
Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengatakan, proyeksi itu terutama didorong dengan adanya stimulus pemerintah mulai dari kebijakan PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga harga rumah Rp 5 miliar, insentif biaya administrasi pengurusan rumah murah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebesar Rp 4 juta, dan beberapa stimulus lainnya.
"Stimulus-stimulus ini yang menyebabkan pertumbuhan penjualan rumah tahun ini kita harapkan mencapai 12%," kata Nixon, dalam keterangan resmi (31/1).
Nixon juga menyebutkan beberapa langkah stimulus yang diberikan oleh pemerintah sebagai countercyclical buffer untuk mengatasi dampak penurunan perekonomian masyarakat telah dijalankan dengan baik oleh perbankan dan pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan kearah yang lebih baik.
Oleh karenanya, ia optimistis hal tersebut menjadikan sektor properti masih menjadi sektor yang dapat memberikan kontribusi banyak terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
Baca Juga: Begini Kata Bankir Soal Penyusutan Kantor Cabang Sepanjang 2023
Nixon bilang BTN juga telah melakukan berbagai transformasi sehingga menjadi semakin dapat diandalkan, cepat, berkualitas sehingga dapat memenuhi bahkan melampaui harapan para stakeholders bank BTN.
Beberapa di antaranya adalah transformasi kantor cabang, pengembangan low cost funding dengan implementasi produk tabungan baru yang menyasar segmen bisnis, pembentukan regional loan processing center dan commercial banking center.
Lalu, inisiatif kredit high yield, perluasan jangkauan bisnis perumahan khususnya segmen emerging affluent, optimalisasi KCP, one stop financial solution melalui pengembangan super apps BTN Mobile dan Digital Mortgage Ecosystem.
Menurut Nixon, gejolak ekonomi dunia pasca pandemi Covid-19 dan dampak perang antarnegara, perekonomian Indonesia relatif terkendali sepanjang tahun lalu.
"Dengan capaian ini, kita tetap optimistis menghadapi tantangan perekonomian global 2024 yang masih penuh ketidakpastian," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News