kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BTN tak bisa nikmati pengajuan KPR para spekulan


Rabu, 25 Juni 2014 / 17:51 WIB
BTN tak bisa nikmati pengajuan KPR para spekulan
ILUSTRASI. Pagi hari menjadi waktu yang tepat untuk memeriksa kesehatan tubuh, salah satunya adalah kadar gula darah.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) yakin pertumbuhan kredit di Semester II akan lebih tinggi dibanding Semester I tahun ini. Sebab kondisi politik akan mereda karena pemilu 2014 usai sehingga gairah investasi dan transaksi bisnis kembali meningkat.

Menurut Maryono, Direktur Utama BTN, bisa saja pasca pemilu 2014, kondisi market akan lebih kondusif. "Selain itu, berbagai kebijakan regulator seperti soal Loan To Value (LTV) kecil dampaknya bagi bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) kami," kata Maryono di Jakarta, Rabu, (25/6).

Apalagi, tambah Maryono, saat ini debitur KPR untuk keperluan spekulasi semakin sedikit. Sebagian besar debitur KPR BTN, yakni 94%, adalah pembeli rumah yang pertama.

"Hanya saja diakuinya, kondisi ini membuat BTN juga tidak ikut menikmati banyaknya pengajuan kredit KPR dari para spekulan," ujar Maryono.

Terkait bagaimana trend bunga KPR BTN di Semester II tahun ini, Maryono menegaskan hal ini bergantung tingkat suku bunga acuan (BI Rate) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI). Jika BI Rate turun, BTN akan mudah menurunkan bunga KPR. "Tapi kalau BI Rate naik lagi, sulit kita mencegah kenaikan bunga," pungkas Maryono.

Hingga Kuartal I tahun ini, jumlah kredit yang disalurkan oleh BTN mencapai Rp 103 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan 20,24% dibanding akhir tahun 2013 sebesar Rp 85 triliun.

Selama Kuartal I 2014, porsi pembiayaan perumahan masih mendominasi 87,25% dari total kredit BTN di Kuartal I 2014 atau sebesar Rp 89,8 triliun. Sisanya 12,75% atau Rp 13,11 triliun disalurkan untuk pembiayaan non perumahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×