kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

BTN Tak Khawatir di Tengah Kondisi Likuiditas Valas yang Kian Ketat


Kamis, 24 Juli 2025 / 21:48 WIB
BTN Tak Khawatir di Tengah Kondisi Likuiditas Valas yang Kian Ketat
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di booth Bank Tabungan Negara (BTN) di Jakarta. Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) memberikan proyeksi pertumbuhan kredit perbankan sepanjang 2025 berada pada kisaran hingga 11,6% secara tahunan. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi likuiditas valuta asing (valas) yang makin menantang, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menyatakan bahwa hingga saat ini likuiditas valas BTN di posisi relatif terjaga.

Hal ini disebabkan, BTN masih mengutamakan ekspansi kredit dalam denominasi Rupiah. Namun, Sekretaris Perusahaan BTN Ramon Armando menegaskan bahwa Loan Deposit Ratio (LDR) valas BTN hingga saat ini masih terjada di level yang memadai.

"Kondisi likuiditas valas BTN saat ini masih relatif terjaga, melihat hingga saat ini kami lebih mengutamakan ekspansi kredit dalam denominasi Rupiah. Sementara LDR valas saat ini masih terjaga di level yang memadai," kata Ramon saat dihubungi Kontan, Kamis (24/7/2025).

Baca Juga: Masuk Pertengahan Tahun 2025, Transaksi Valas di Bank BTN Meningkat

Dia kemudian menjelaskan bahwa hingga saat ini kredit valas masih bertumbuh. Namun, dia mencermati pertumbuhan kredit valas masih di bawah pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) valas.

Mengenai kondisi ini, Ramon menjelaskan bahwa pihaknya tidak khawatir. Hal ini disebabkan nasabah BTN masih banyak yang melakukan kredit menggunakan rupiah, alih-alih dengan valas.

"Kami tidak terlalu khawatir akan likuiditas valas yang mengetat melihat hingga saat ini permintaan nasabah kami lebih banyak pada kredit Rupiah dibandingkan dengan kredit valas," pungkas dia.

Baca Juga: BI Rate Kembali Dipangkas, Akankah Likuiditas Valas Melonggar?

Untuk diketahui melansir data Bank Indonesia (BI), DPK valas per Juni 2025 hanya tumbuh 1,8% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1.355,4 triliun. Bulan sebelumnya bahkan sempat hanya naik 0,3%. 

Namun, kredit valas perbankan tumbuh jauh lebih tinggi. Per Mei 2025, kredit valas tercatat mencapai Rp 1.241,5 triliun, meningkat 8,22% secara tahunan. Ini sedikit melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 9,5%. 

Baca Juga: Kondisi Likuiditas Valas Perbankan Makin Parah, Ini Penyebabnya

Selanjutnya: Inflasi dan Rupiah Stabil, BI Isyaratkan Potensi Pemangkasan Suku Bunga Lagi

Menarik Dibaca: Strategi dan Teka-Teki: Dua Sisi Baru Dunia Pokemon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×