kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BTN Targetkan Milenial yang Menyerap KPR Subsidi Capai Lebih dari 140.000 Unit


Selasa, 08 Agustus 2023 / 15:12 WIB
BTN Targetkan Milenial yang Menyerap KPR Subsidi Capai Lebih dari 140.000 Unit
ILUSTRASI. BTN Targetkan Milenial yang Menyerap KPR Subsidi Pada 2023 Mencapai Lebih dari 140.000 unit


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) semakin fokus untuk menyalurkan KPR Subsidi ke generasi milenial. Maklum, dominasi kaum milenial untuk KPR subsidi ini mencapai 90,94%.

Direktur Utama BBTN Nixon L.P. Napitupulu bilang kaum milenial memang saat ini yang paling besar dalam menyerap pembiayaan perumahan di BTN. Adapun, targetnya untuk milenial sendiri bisa mencapai 140.000 unit.

“Milenial ini tanpa digaet pun mereka datang sendiri,” ujar Nixon, Selasa (8/8).

Sebagai informasi, hingga Juli 2023 kemarin, angka milenial yang telah menyerap KPR Subsidi mencapai 62.672 unit. Adapun jumlah tersebut senilai Rp 9,4 triliun.

Baca Juga: BTN akan Melepas Aset Kredit Bermasalah (NPL), OJK: Kalau Menguntungkan, Silakan Saja

Lebih lanjut, Nixon bilang angkanya penyaluran KPR Subsidi yang diterima kaum milenial terus mengalami kenaikan. Sebagai gambaran, tahun 2020 kaum milenial menyerap KPR Subsidi sebanyak 92.448 unit senilai Rp13 triliun dan di tahun 2021 angkanya menjadi 96.700 unit atau senilai Rp13,728 triliun.

“Tahun 2022 angkanya kembali naik menjadi 123.133 unit senilai Rp18 triliun,” ujar Nixon.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa saat ini generasi milenial sejatinya sudah melek untuk memenuhi kebutuhan rumah, baik itu untuk ditinggali ataupun investasi. 

 

Oleh karenanya, ia bilang dari sisi pemerintah sendiri dan bekerja sama dengan beberapa pihak untuk segera membangun rumah-rumah tapak. Mengingat, potensinya cukup besar dengan ada 81 juta milenial belum punya rumah.

“Mereka (milenial) ini punya uang sedikit lalu menabung dan membeli rumah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×