kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   9.000   0,60%
  • USD/IDR 15.875   60,00   0,38%
  • IDX 7.200   -45,73   -0,63%
  • KOMPAS100 1.102   -8,07   -0,73%
  • LQ45 873   -6,30   -0,72%
  • ISSI 220   -2,35   -1,06%
  • IDX30 448   -4,16   -0,92%
  • IDXHIDIV20 539   -6,56   -1,20%
  • IDX80 126   -0,89   -0,70%
  • IDXV30 132   -4,54   -3,33%
  • IDXQ30 148   -1,52   -1,02%

BTN yakin laba tahun ini tembus Rp 3 triliun


Senin, 17 Februari 2020 / 18:11 WIB
BTN yakin laba tahun ini tembus Rp 3 triliun
Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury memberikan paparan di Kantor Wilayah Bank BTN Cawang, Jakarta, Senin (17/2).


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Dengan varian strategi dan peluang itu, pada tahun kabisat ini, Pahala juga yakin BBTN mampu mencatatkan pertumbuhan kredit di level 10% secara tahunan atau year-on-year (yoy). Pada tahun ini, dalam rangka mengembalikan hakikat sebagai bank tabungan, Bank BTN juga telah meluncurkan produk bundling dana yang menawarkan berbagai kemudahan. Dengan produk anyar tersebut, BTN juga optimistis dana pihak ketiga (DPK) pun dibidik naik berkisar 13%-15% yoy dan aset meningkat 6%-8% yoy.

Bank yang dulunya bernama Bank Tabungan Pos tersebut mencatatkan kenaikan penyaluran kredit dan pembiayaan di level 7,36% yoy pada tahun lalu. Bank BTN mencatatkan peningkatan kredit dari posisi Rp 238,29 triliun pada Desember 2018 menjadi Rp 255,82 triliun di bulan yang sama tahun lalu. Pertumbuhan kredit tersebut berada di atas rata-rata laju kredit industri perbankan nasional. Bank Indonesia merekam penyaluran kredit perbankan tumbuh melambat di level 5,9% yoy per Desember 2019.

Data keuangan Bank BTN menunjukkan kenaikan kredit dan pembiayaan ditopang penyaluran kredit perumahan yang tumbuh sebesar 7,32% yoy menjadi Rp 229,26 triliun pada akhir kuartal IV/2019. Kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi menjadi penyumbang utama peningkatan tersebut.

Baca Juga: Laba BTN Terjun Hingga 92,5%, Ternyata Ini Penyebabnya

KPR subsidi Bank BTN tercatat naik 13,2% yoy dari Rp 98,17 triliun menjadi Rp 111,13 triliun pada kuartal IV 2019. KPR non-subsidi juga terpantau tumbuh di level 3,71% yoy menjadi Rp 80,64 triliun di akhir Desember 2019.

Kredit non-perumahan di Bank BTN juga menyumbang pertumbuhan total kredit. Penyaluran kredit non-perumahan tercatat tumbuh 7,62% yoy dari Rp24,67 triliun pada kuartal IV 2018 menjadi Rp 26,55 triliun. Kredit komersial menjadi penopang utama pertumbuhan segmen kredit tersebut dengan kenaikan penyaluran sebesar 14,13% yoy menjadi Rp 21,66 triliun pada akhir Desember 2019.

Di sisi lain, di tengah pengetatan likuiditas, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan tabungan 8,98% yoy menjadi Rp 45,64 triliun pada kuartal IV-2019. Secara total, BBTN menghimpun DPK senilai Rp 225,4 triliun hingga akhir Desember 2019. Dengan kinerja kredit dan DPK tersebut, aset Bank BTN tercatat tumbuh 1,74% yoy menjadi Rp 311,77 triliun pada akhir tahun lalu.

Sementara itu, penyaluran kredit yang positif menyumbang pendapatan bunga Bank BTN sebesar 12,43% yoy dari Rp 22,83 triliun pada akhir 2018 menjadi Rp 25,67 triliun di periode yang sama tahun lalu. Kendati demikian, dalam rangka menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 serta meningkatkan kehati-hatian, Bank BTN terus memacu pemupukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN).

Pada akhir Desember 2019, CKPN BBTN berada di posisi Rp 6,14 triliun atau melonjak 85,09% yoy dari Rp 3,32 triliun. “Coverage ratio kami berada di level 50,01% pada Desember 2019 dan terus kami pupuk sehingga pada Januari 2020 coverage ratio sudah mencapai 109,47%,” imbuh Pahala.

Baca Juga: Luncurkan produk tabungan baru, Bank BTN incar dana murah Rp 1,9 triliun

Dengan peningkatan signifikan pada CKPN tersebut, Bank BTN meraup laba bersih senilai Rp 209 miliar pada akhir 2019. “Kami berfokus pada bisnis yang hati-hati dan berkelanjutan. Sehingga, kami memilih memupuk CKPN untuk membentuk pondasi bisnis yang kuat dan siap melaju di 2020,” jelas Pahala.

Bisnis syariah Bank BTN pun mencatatkan pertumbuhan. Laporan keuangan Bank BTN menunjukkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 23,61 triliun per akhir Desember 2019 atau naik 7,13% yoy dari Rp 22,04 triliun. Dengan kinerja tersebut, UUS Bank BTN terekam meraup laba bersih senilai Rp 238,46 miliar atau naik 10,52% yoy dari Rp 215,77 miliar di kuartal IV 2018. “Kami akan terus memacu pertumbuhan bisnis syariah dengan tetap mengutamakan asas kehati-hatian,” tegas Pahala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×