Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) menyampaikan bahwa hingga pertengahan 2025, tantangan utama yang dihadapi perseroan masih datang dari perlambatan segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kami akan membahas tantangan untuk melayani segmen UMKM yang masih sangat terasa. Beberapa faktor menjadi penyebab perlambatan perkembangan segmen UMKM,” ujar Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad, dalam paparan publik, Rabu (10/9/2025).
Baca Juga: BTPN Syariah Optimistis Laba Bersih Tumbuh Dua Digit di 2025
Fachmy menjelaskan, salah satu faktor pelemahan ialah tren penurunan rata-rata saldo simpanan nasabah dengan nominal di bawah Rp100 juta, sebagaimana dicatat Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Selain itu, daya beli masyarakat kelas menengah juga belum pulih sepenuhnya. Padahal, kelompok ini menopang sekitar 60% konsumsi domestik.
Di sisi lain, Kementerian Keuangan telah mengumumkan peningkatan defisit APBN 2025, yang berpotensi memberi tekanan tambahan terhadap UMKM.
Kondisi ini mendorong pemerintah mengambil langkah deregulasi untuk menjaga momentum pertumbuhan.
Menghadapi situasi tersebut, BTPN Syariah akan terus memperkuat kualitas pembiayaan. Fachmy menargetkan rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) perseroan dapat turun ke bawah 3% hingga akhir tahun.
Baca Juga: Laba BTPN Syariah Melesat 16,6%, Analis Ini Mendongkrak Target Harga BTPS
Per Juni 2025, NPF gross BTPN Syariah tercatat 3,14%, sedikit meningkat dibandingkan 3,05% pada periode yang sama tahun lalu. Adapun penyaluran pembiayaan mencapai Rp10,14 triliun pada semester I-2025.
Sementara itu, rasio cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) perseroan masih terjaga di level 240%, dengan coverage ratio 248%.
“Kurang lebih kami akan menjaga rasio tersebut. Kenapa? Karena penting untuk berhati-hati melihat tantangan yang masih ada di segmen UMKM,” pungkas Fachmy.
Selanjutnya: CNAF Salurkan Pembiayaan Baru Rp 6,66 Triliun per Agustus 2025
Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart Periode 1-15 September 2025, Beli 1 Gratis 1 Joyday-Kaluli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News