Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Bank Bukopin saat ini masih mematok bunga simpanan deposito untuk spesial rate di level 9%-10%. Bukopin menilai, tingginya bunga deposito itu disebabkan oleh kondisi likuiditasnya yang ketat.
Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin bilang, hingga akhir Kuartal I, tingkat loan deposit ratio (LDR) Bukopin terjaga di level 81% - 85%. "Jadi tingkat bunga deposito di level itu semata-mata mengikuti perkembangan situasi pasar," kata Glen pada KONTAN, di Jakarta, Jumat, (11/4).
Namun Glen mengakui, perbankan secara umum mengalami pengetatan likuiditas dibandingkan tahun lalu. "Hanya saja ini tidak akan lama. Begitu pemilu selesai, situasi akan normal kembali. Saya rasa pasar memang masih menunggu-nunggu perkembangan hasil pemilu," ujar Glen.
Sayangnya, Glen menolak menyebutkan perolehan deposito maupun dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Bukopin di kuartal I tahun ini. Begitu pula dengan persentase pertumbuhan deposito maupun DPK. "Nanti minggu depan publikasi kinerja keuangan kuartal I tahun ini," pungkas Glen.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Bukopin akhir tahun lalu, total DPK yang dihimpun mencapai Rp 52,6 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 29,97 triliun atau 56,97% adalah simpanan dana mahal alias deposito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News