kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Bukukan Kinerja Bervariasi, Cermati Kinerja Sejumlah Emiten Asuransi Sepanjang 2023


Senin, 01 April 2024 / 22:42 WIB
Bukukan Kinerja Bervariasi, Cermati Kinerja Sejumlah Emiten Asuransi Sepanjang 2023
Petugas kebersihan membersihkan logo perusahaan asuransi jiwa di kantor pusat Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Rabu (11/10/2023). Sejumlah emiten asuransi telah melaporkan kinerja keuangan di sepanjang tahun buku 2023.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer mengatakan, sepanjang tahun 2023 kemarin Kiwoom Sekuritas melihat kinerja bisnis emiten-emiten asuransi umum terlihat cukup beragam, di mana ada beberapa perusahaan asuransi umum yang mampu mencatatkan peningkatan laba setelah pajak yang cukup signifikan dibandingkan pada akhir 2022.  

"Namun tak sedikit pula yang mencatatkan penurunan laba. Ada juga yang berhasil mengembalikan laba pada 2023, setelah mengalami kerugian pada tahun sebelumnya," kata Khaer kepada Kontan.co.id, Senin (1/4).

Khaer melihat, satu perusahaan asuransi umum dengan peningkatan laba paling banyak adalah PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) yang didorong oleh kenaikan premi asuransi, hasil investasi serta underwriting.

Baca Juga: KCIC Bakal Terapkan Pengecekan Tiket Kereta Cepat Whoosh, Apa Tujuannya?

"Secara pergerakan harga saham sejak awal tahun ini, kami nilai saham TUGU merupakan salah satu emiten yang cukup menarik, di mana sejak awal tahun ini TUGU sudah mengakumulasi kenaikan harga saham sebesar 14,71%," tuturnya.

Selain itu ada saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) dan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) yang juga mengakumulasi kenaikan masing-masing sebesar 10,61% dan 4,83% secara year to date.

Secara prospek bisnis asuransi di tahun ini Khaer menilai masih terbilang atraktif didukung oleh premi asuransi yang masih cukup tinggi di awal tahun ini, daya beli masyarakat yang masih kuat serta juga kami lihat akan di dorong oleh pelaksanaan hajat politik yang mendorong perputaran uang di masyarakat.

Lebih lanjut, bisnis asuransi dalam negeri juga masih memiliki ruang pertumbuhan yang cukup besar dimana tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah sehingga ruang untuk pertumbuhan masih sangat luas. 

Baca Juga: Inflasi AS Moderat, Belanja Konsumen Menjadi Penopang Perekonomian

Tingkat penetrasi premi asuransi di Indonesia pada 2022 masih berada di level 1,4% dari PDB. Jauh di bawah negara tetangga Thailand dan Malaysia yang masing-masing sebesar 5,3% dan 5%.

Dengan begitu, Khaer merekomendasikan buy pada saham TUGU dengan target harga Rp 2.100 per saham. Saham TUGU pada perdagangan hari ini, Senin (1/4) ditutup melemah sebanyak 1,27% ke level harga Rp 1.170 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×