kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Begini Kata Analis Soal Rekomendasi Saham Emiten Asuransi


Senin, 01 April 2024 / 22:32 WIB
Begini Kata Analis Soal Rekomendasi Saham Emiten Asuransi


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2023 sejumlah emiten asuransi yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia telah merilis laporan keuangannya. Emiten asuransi ini mencetak kinerja yang beragam.

Ambil contoh PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) mencatat laba naik 13,22% menjadi Rp 5,826 miliar dari tahun 2022 sebesar Rp 5,147. Sementara pendapatan underwriting naik 3,5% menjadi Rp 137 miliar dari 132 pada tahun sebelumnya. Kemudian untuk premi bruto turun 17,62% dari Rp 459 miliar tahun 2022 menjadi Rp 378 miliar di tahun 2023.

Kemudian PT Maskapi Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) mencatat laba melesat tinggi 63,25% menjadi Rp 61,356 miliar dari tahun sebelumnya hanya Rp 37,587 miliar. Untuk pendapatan underwriting naik 13,29% menjadi Rp 1,795 triliun dari tahun 2022 Rp 1,586 triliun. Sementara premi bruto mencatat kenaikan 14,33% menjadi Rp 3,037 triliun dari tahun 2022 sebesar Rp 2,656 triliun. 

Baca Juga: MSIG Life Sebut Produk Tradisional Masih Dominasi Pendapatan Premi pada 2023

Di sisi lain PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) (Oona Insurance) mencetak laba sebesar Rp 84,58 miliar, angka itu turun hingga 7,19% secara tahunan. Terlepas dari itu premi Bruto tumbuh positif sebesar 15% menjadi Rp 790 miliar dibandingkan tahun 2022. Selain itu pada periode yang sama tahun lalu, total aset meningkat 7,69% secara tahunan menjadi Rp 2,66 triliun.

Chief Executive Officer Oona Indonesia Vincent C. Soegianto mengatakan meskipun mencatat penurunan laba namun capaian tersebut masih cukup kompetitif secara industri. Berdasarkan laporan keuangannya, menurut Vincent RBC (Risk Based Capital) perseroan masih kuat yakni 701,4% per 31 Desember 2023 dengan total ekuitas Rp 1,5 triliun. 

"Terlepas dari inflasi yang terus meningkat. Ini tentunya menunjukkan kepercayaan yang besar dari pelanggan terhadap produk kami, dan mencerminkan kemampuan kami untuk menyesuaikan produk kami sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan setiap pelanggan kami," kata Vincent kepada KONTAN, Senin (1/4). 

Ke depannya Vincent mengatakan ABDA akan berinvestasi dalam teknologi, sumber daya manusia, dan merek untuk mendongkrak kembali laba yang sempat turun. 

Analis Reliance Sekuritas Reza Priyambada menilai sejumlah emiten asuransi tersebut mencatatkan kinerja yang positif pada tahun 2023. 

Reza tidak bisa memberikan rekomendasi secara spesifik untuk saham asuransi, namun ia mengungkapkan ada beberapa saham emiten asuransi yang layak untuk diperhatikan seperti PT Panin Financial Tbk (PNLF) karena menurutnya perusahaan ini berhasil membukukan laba bersih Rp 1,4 triliun dari total pendapatan Rp 2,1 triliun pada tahun 2021.

Baca Juga: Astra Life Sebut Klaim Kesehatan Alami Lonjakan pada Tahun Lalu

Selain itu PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) juga layak untuk dilirik sebab, katanya pendapatan premi bruto perusahaan meningkat sebesar 20% yoy menjadi Rp 200 miliar pada Januari 2024.

"Saham-saham emiten asuransi yang memiliki fundamental kuat dan kinerja positif layak dipertimbangkan," kata Reza kepada KONTAN. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×