Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk memproyeksi pada semester 2 2017 bunga kredit perbankan masih bisa mengalami penurunan sebanyak 10 basis poin (bps). Hal ini disebabkan karena biaya dana perbankan sudah turun cukup besar dari awal tahun.
Adrian Panggabean, Kepala Ekonom CIMB Niaga mengatakan secara umum biaya dana perbankan sudah mengalami penurunan. “Hal ini didorong oleh risiko kredit yang membaik di semester 2,” ujar Adrian dalam acara diskusi media, Senin (17/7).
Sebelumnya beberapa bankir memproyeksi suku bunga kredit pada kuartal 3 2017 akan cukup stabil. Hal ini disebabkan suku bunga dana dalam rupiah yang tidak banyak mengalami perubahan.
Proyeksi ini tercermin dalam survei perbankan kuartal 2 2017 yang dilakukan Bank Indonesia (BI). “Suku bunga kredit modal kerja dan investasi diproyeksi stabil masing-masing diangka 11,95% dan 12,4%,” tulis BI dalam survei perbankan.
Sedangkan untuk suku bunga kredit konsumsi tercatat turun 4 bps pada kuartal 3 menjadi 14,74%. Penurunan kredit konsumsi ini terjadi di kredit multiguna sebesar 37 bps dan kredit rumah/ kredit apartemen (KPR/KPA) sebesar 10 bps.
Penurunan bunga kredit konsumsi ini karena biaya dana operasional perbankan atau cost of loanable fund (CoLF) turun 1 bps menajdi 9,47%. Sementara untuk biaya dana dan biaya operasional perbankan dalam mata uang dollar AS naik masing-masing 5 bps dan 3 bps pada kuartal 3 2017.
Hal ini akan mendorong kenaikan kredit modal kerja, investasi dan konsumsi masing-masing sebesar 3 bps, 4 bps dan 6 bps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News