Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Suku bunga kredit di beberapa bank mengalami peluruhan. Dalam laporan kinerja perbankan di pekan keempat November yang dirilis oleh Bank Indonesia hari ini tercatat, suku bunga dasar kredit kelompok bank campuran menurun hingga 26 basis poin. Meski secara-rata mengalami penurunan, masih ada juga bank yang justru mencatatkan kenaikan bunga kredit.
Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah menjelaskan, ada dua kelompok bank yang mencatatkan penurunan suku bunga kredit. Yakni, kelompok bank campuran dan bank asing. Masing-masing turun sebanyak 26 bps dan 4 bps. "Rata-rata suku bunga kredit bank menurun, namun ada juga yang naik yakni kelompok BPD dan bank swasta yang menaikkan bunga kreditnya masing-masing 14 bps dan 1 bps," ujarnya dalam surat elektronik yang diterima KONTAN, sore ini (23/11).
Bukan hanya bunga kredit rupiah, suku bunga dasar kredit valas industri perbankan turun sebesar 12 bps karena turunnya suku bunga pada kelompok bank swasta dan campuran masing-masing sebesar 4 bps dan 44 bps.
Meluruhnya bunga kredit juga diikuti oleh penurunan bunga deposito bank. Difi bilang, suku bunga deposito 1 bulan secara rata-rata mengalami penurunan sebesar 1 bps. Turunnya rata-rata suku bunga deposito rupiah 1 bulan terjadi pada kelompok BPD, Bank asing dan campuran. "Yang tertinggi pada kelompok bank campuran sebesar 7 bps. Hal ini mendorong penurunan suku bunga industri perbankan sebesar 1 bps. Sedangkan kelompok bank swasta suku bunganya naik 2 bps dan kelompok bank Persero suku bunganya tidak berubah," tuturnya.
Dengan catatan penurunan baik untuk bunga kredit dan bunga simpanan, saat ini selisih kedua jenis bunga tersebut juga mengecil tipis sebesar 2 bps. "Spread dari 5,56% menjadi 5,54%," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News