Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Selisih bunga pinjaman dan bunga dana perbankan terus menurun, meski lajunya masih lambat. Selama pekan pertama November ini, spread bunga turun 14 basis poin dari 5,68% menjadi 5,54%. Dengan demikian, selama tahun 2010 ini spread bunga sudah turun sebanyak 48 basis poin, yakni dari 6,02% di awal tahun menjadi 5,54% di awal November. Namun, spread bunga di kelompok bank beraset kecil masih tercatat sangat tinggi yaitu sebesar 8,16%.
Rinciannya, untuk spread bunga di kelompok menengah-besar menurun dari 4,93% menjadi 4,64%. Lalu spread di kelompok menengah-kecil turun dari 5,34% menjadi 5,14%. Sedangkan kelompok bank besar turun tipis dari 5,01% menjadi 4,96%. Kelompok bank kecil tercatat paling membal alias tidak berubah. Spread di kelompok bank beraset kecil ini tercatat sebagai spread bunga tertinggi sebesar 8,16%.
Penurunan spread ini dipicu oleh menyusutnya suku bunga dasar kredit (SBDK) bank terutama di kelompok bank campuran yakni mencapai 86 bps. Lalu di kelompok bank pembangunan daerah, SBDK turun sebesar 14 bps, dan di kelompok bank pelat merah tercatat turun 12 bps. "Bahkan ada beberapa bank yang tercatat menurunkan SBDK rupiah hingga lebih dari 1%," ujar Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah dalam surat elektronik yang diterima KONTAN, Rabu ini (10/11).
Namun, bunga deposito di beberapa bank justru tercatat naik utamanya di kelompok bank asing dan kelompok BPD. Difi menambahkan, untuk instrumen valas, SBDK dan rata-rata bunga deposito-nya hanya tercatat turun masing-masing 4 bps dan 1 bps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News