kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.640   37,00   0,22%
  • IDX 8.149   30,53   0,38%
  • KOMPAS100 1.118   -0,55   -0,05%
  • LQ45 784   -1,24   -0,16%
  • ISSI 287   1,13   0,39%
  • IDX30 412   -0,70   -0,17%
  • IDXHIDIV20 464   -2,44   -0,52%
  • IDX80 123   0,12   0,10%
  • IDXV30 133   -0,12   -0,09%
  • IDXQ30 129   -0,74   -0,57%

Buru dana tax amnesty, OCBC bentuk private banking


Senin, 20 Maret 2017 / 16:02 WIB
Buru dana tax amnesty, OCBC bentuk private banking


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk sedang dalam proses pengajuan izin bisnis private banking ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Diharapkan, bisnis private banking bisa meningkatkan layanan untuk menangkap peluang dana dari program amnesti pajak (tax amnesty).

Menurut Direktur Utama Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja, dengan adanya bisnis private banking ini bisa memberikan alternatif pilihan produk dan layanan yang bisa menarik dana luar negeri berpindah ke dalam negeri.

“Karena pemilik dana di luar negeri memang sedang mencari instrumen investasi yang sesuai untuk menempatkan dananya seiring dengan program pengampunan pajak,” ujar Parwati, Senin (20/3).

Berdasarkan data Dirjen Pajak terakhir pada pertengahan Maret 2017, jumlah deklarasi harta tax amnesty sebesar Rp 4.514 triliun. OCBC NISP merupakan salah satu dari 21 bank gateway pada program amnesti pajak.

Tahun ini, bank berkode saham NISP ini menargetkan perkembangan bisnis wealth management bisa lebih baik. Hal ini seiring dengan masuknya dana pengampunan pajak di akhir periode.

Terkait dengan bisnis private banking, menurut Parwati, merupakan salah satu alternatif investasi di luar produk perbankan yang ada saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×