kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.555   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.926   28,03   0,41%
  • KOMPAS100 1.005   3,86   0,39%
  • LQ45 777   2,30   0,30%
  • ISSI 221   0,99   0,45%
  • IDX30 403   1,61   0,40%
  • IDXHIDIV20 475   0,87   0,18%
  • IDX80 113   0,26   0,23%
  • IDXV30 115   0,38   0,33%
  • IDXQ30 131   -0,13   -0,10%

Carmudi: Pembiayaan kredit mobil turun 16,6%


Rabu, 16 September 2015 / 20:49 WIB
Carmudi: Pembiayaan kredit mobil turun 16,6%


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Menurut survei dan analisis dari Carmudi, jumlah pembiayaan kredit mobil di Indonesia turun sebanyak 16,6 % pada 2015 daripada tahun sebelumnya.

"Sebanyak 81,2 % pembeli mobil dan 95,7 % pembeli sepeda motor melakukan pembelian kendaraan secara kredit hingga 2015. Namun, pada 2013-2014 pada mobil 95,8 % dari kredit pembeliannya," kata Public Relations Manager Carmudi, Puji Agung Budiman di Jakarta, Rabu (16/9).

Penurunan 16,6 % dari 95,8 ke 81,2 % disebabkan karena dampak dari perlambatan ekonomi global.

"(GAIKINDO) belum lama ini menurunkan target penjualan dari 1,2 juta unit menjadi 1,1 juta unit kendaraan. Inflasi, tingginya suku bunga, melemahnya nilai Rupiah, dan tingginya harga bahan bakar minyak memberikan pengaruh negatif terhadap penjualan kendaraan," katanya.

Pada Juni 2015, penjualan mobil tercatat mengalami penurunan dalam sepuluh bulan berturut-turut atau 25,7 % lebih rendah dibandingkan 2014.

Pembelian kendaraan terus merosot sejak 2012, yang mana pada tahun tersebut jumlah penjualan kendaraan mencatat rekor tertinggi 1,2 juta unit.

Antara 1992 hingga 2015, rata-rata jumlah kredit yang dikucurkan Rp426 miliar per tahun, dengan titik tertinggi Rp 1,73 triliun pada Mei 2015.

Sedangkan pada 2013, rata-rata kredit yang diberikan untuk setiap pembelian mobil adalah Rp 120 juta, dan untuk per unit sepeda motor Rp 13 juta. Tahun 2013, 95,8 % pinjaman kredit kendaraan berasal dari perusahaan pembiayaan kredit, sedangkan 4,4 % dari bank.

Kredit konsumen di Indonesia diproyeksikan akan semakin tumbuh seiring meningkatnya investasi luar negeri yang masuk, semakin tingginya daya beli masyarakat, dan semakin membaiknya peringkat kredit.

Dengan populasi lebih dari 255 juta penduduk, semakin besarnya kelas menengah menyebabkan semakin banyaknya masyarakat yang beralih dari kendaraan roda dua ke rida empat. Apalagi dengan hadirnya mobil LCGC, diharapkan pinjaman kredit kendaraan bermotor tumbuh seiring membaiknya keadaan ekonomi.

Sementara itu, Managing Director Carmudi Indonesia, Wouter van der Kolk mengatakan setelah awal yang lambat di awal 2015, penjualan kendaraan diharapkan dapat semakin tumbuh dalam beberapa tahun mendatang seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia.

"Merujuk pada fakta bahwa 80 % pembeli mobil dan 95 % pembeli sepeda motor di Indonesia membeli kendaraan mereka secara kredit, pembiayaan kendaraan bermotor masih menjadi sektor yang besar dan penting dalam industri pembiayaan secara umum," katanya.

Ia berharap dengan tren pembelian dan pembiayaan kredit secara daring bisa memicu peningkatan pembiayaan serta penjualan mobil lebih baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×