Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT China Life Insurance Indonesia mencatat perbaikan kinerja keuangan sepanjang tahun 2024, meskipun masih mencatatkan kerugian dan mengalami penurunan pendapatan premi.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di KONTAN, rugi bersih perseroan tercatat menyusut menjadi Rp 49,66 miliar, membaik dibandingkan rugi Rp 50,20 miliar pada tahun 2023.
Pendapatan premi neto turun 38,7% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 26,88 miliar dari sebelumnya Rp 43,82 miliar. Penurunan ini diikuti dengan turunnya beban klaim dan manfaat sebesar 38,42% YoY, dari Rp 42,11 miliar menjadi Rp 25,93 miliar pada 2024.
Baca Juga: China Mulai Proyek Percontohan Izinkan Dana Asuransi Berinvestasi di Emas
Namun demikian, beban usaha justru meningkat sebesar 13,26% YoY menjadi Rp 60,84 miliar, dari sebelumnya Rp 53,71 miliar pada 2023. Selain itu, pendapatan hasil investasi juga turun 12,23% YoY menjadi Rp 179,89 miliar, dari Rp 204,96 miliar.
Di sisi neraca, total aset perseroan tercatat stagnan dengan kenaikan tipis 0,31% menjadi Rp 378,53 miliar.
Sebaliknya, liabilitas meningkat signifikan dari Rp 176,44 miliar menjadi Rp 251,72 miliar.
Baca Juga: Hanwha Life Insurance Lepas 46,6% Saham di Lippo General Insurance (LPGI)
Kenaikan liabilitas ini menyebabkan posisi ekuitas tergerus menjadi Rp 126,81 miliar dari Rp 200,91 miliar pada akhir 2023.
Selanjutnya: Solid Berkat Marketing dan Ekspansi, Cek Rekomendasi Saham Pakuwon Jati (PWON)
Menarik Dibaca: Ini Peluang dan Tantangan dari Indonesia yang Mendapat Pengenaan Tarif Resiprokal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News