Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak masyarakat di Indonesia rupanya tak merasa stres. Dari hasil Survei Skor Kesejahteraan Cigna 360, tingkat persepsi stres di Indonesia ada di bawah rata-rata.
Dari survei yang dilakukan di 23 negara, tingkat persepsi stres dari 1.000 responden di Indonesia hanya 75%. Sementara angka rata-ratanya adalah 86%.
Meski ada di bawah rata-rata, namun Chief Marketing Officer PT Asuransi Cigna Ben Furneaux menyebut angka tersebut masih tergolong tinggi. Dan ada dua aspek yang paling mempengaruhi hal tersebut.
"Keuangan dan pekerjaan merupakan penyumbang utama rasa stres," kata Ben, Kamis (19/7).
Dari hasil survei tersebut, kedua aspek ini sama-sama menyumbang 39% dari faktor penyebab stres di Indonesia. Terutama soal hubungan yang buruk dengan atasan dalam pekerjaan, serta ketidakmampuan dalam mengurus keuangan.
Sebenarnya, menurut Ben, kedua aspek ini amat berkaitan. Pasalnya, masyarakat bekerja tentunya untuk bisa memiliki kondisi finansial yang lebih baik.
Karena itu, ia menyebut masyarakat Indonesia sangat membutuhkan bantuan pengelolaan keuangan lewat asuransi. Kesadaran akan hal tersebut pun sebenarnya sudah cukup tinggi.
"Delapan dari 10 responden di Indonesia sebenarnya percaya bahwa asuransi adalah hal yang penting ketika mengatur kesejahteraan keuangan secara keseluruhan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News