Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk berencana untuk menaikkan suku bunga kreditnya di kisaran 12%-13% tahun ini. Direktur Keuangan CIMB Niaga Wan Razly mengungkapkan, rencana kenaikan suku bunga kredit ini, seiring dengan akumulasi kenaikan tingkat suku bunga acuan atau BI rate sebesar 175 basis poin (bps) ke level 7,5%.
Menurut Wan Razly, kenaikan suku bunga kredit ini merupakan penyesuaian terhadap kenaikan BI rate. Ia menyebutkan, sebelumnya suku bunga kredit bank dengan kode emiten BNGA ini berkisar antara 10,5%-11%.
Namun dengan tingkat kenaikan BI rate, kemungkinan CIMB Niaga akan menaikkan tingkat suku bunga kredit menjadi 12%-13%.
"Kami sesuaikan dengan kenaikan BI rate yang mencapai 175 bps. Sebelumnya rata-rata bunga kredit sebesar 10,5%-11%. Tapi mungkin nanti rata-rata akan naik sebesar 12%-13%," ujar Wan Razly seusai paparan kinerja CIMB Niaga di Jakarta, Selasa (18/2).
Lebih lanjut Wan Razly menyatakan, kenaikan BI rate juga berdampak pada naiknya suku bunga deposito dan biaya dana atau cost of fund perseroan. Kenaikan suku bunga acuan sebesar 175 bps berimbas pada kenaikan biaya dana sebesar 90 bps atau sekitar 1%. Kenaikan ini juga mengakibatkan kenaikan bunga deposito hingga 1%.
"Dampaknya kepada kami, cost of fund naik 1%, karena rata-rata bunga deposito juga naik 1% atau 90 bps," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News