Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) telah menerapkan sejumlah langkah strategis untuk menekan angka Non Performing Finance (NPF). CNAF optimistis dapat menutup akhir tahun dengan angka NPF di bawah 1%.
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menjelaskan, upaya tersebut di antaranya, menerapkan sistem skoring dalam menentukan dan memastikan kualitas nasabah yang disetujui serta menjalankan risk based pricing, yaitu penentuan suku bunga berdasarkan dari tingkat risiko nasabah.
"Dalam rangka memberikan pelayanan yang baik, CNAF juga aktif dalam mengingatkan nasabah untuk melakukan pembayaran angsuran di awal melalui WhatsApp, telepon, dan juga bantuan suara robot. Hal tersebut di atas dilakukan untuk menjaga stabilitas kinerja perusahaan," ujarnya kepada Kontan, Jumat (13/9).
Sampai dengan Agustus 2024, NPF perusahaan mengalami perbaikan sebesar 11 bps menjadi 1,22% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya di level 1,32%. Dengan sejumlah upaya tersebut, perusahaan optimistis dapat menutup akhir tahun dengan angka NPF di bawah 1%.
Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Catat Piutang Pembiayaan Naik 39,31% pada Juli 2024
Berdasarkan data terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NPF gross industri multifinance mengalami peningkatan menjadi 2,75% pada Juli 2024, dibandingkan 2,69% pada Juli 2023. Sementara itu, NPF nett juga meningkat menjadi 0,84% dari 0,73% pada periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya: Amazon Mewajibkan Lima Hari Seminggu di Kantor Mulai Tahun Depan
Menarik Dibaca: Gula Darah Normal Laki-Laki Berapa ya? Yuk, Intip Jawabannya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News