Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat terjadi peningkatan penyaluran pembiayaan baru sebesar 19% secara tahunan atau year on year (YoY) pada Juli 2024.
Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance, Ristiawan Suherman, mengatakan, penyaluran pembiayaan baru perusahaan tercatat senilai Rp 5,44 triliun. Jika dilihat dari sisi jumlah unitnya, tumbuh sebesar 8% dari 21.154 unit pada Juli 2023 menjadi 22.922 unit pada Juli 2024.
"Pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru sampai dengan bulan Juli tahun 2024 ditopang oleh dua segmen yaitu penyaluran pembiayaan mobil baru dan penyaluran pembiayaan mobil bekas," kata Ristiawan kepada Kontan, Senin (2/9).
Baca Juga: Transaksi CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) di GIIAS 2024 Lampaui Target
Adapun pembiayaan mobil baru CNAF juga tumbuh 17% dari angka Rp 1,15 triliun pada bulan Juli 2023 menjadi Rp 1,35 triliun pada bulan Juli 2024.
Sementara penyaluran pembiayaan mobil bekas perusahaan tumbuh 70% dari Rp 2,02 triliun pada bulan Juli 2023 menjadi Rp 3,44 triliun pada bulan Juli 2024.
Ristiawan menjelaskan, penyaluran pembiayaan refinancing atau fasilitas dana tetap menjadi pilihan lain konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.
Sampai dengan bulan Juli 2024 ini, pembiayaan fasilitas dana telah mencapai Rp 646,5 miliar.
Sampai akhir tahun 2024 ini, CNAF optimistis menargetkan total penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 9 triliun.
Baca Juga: Sumber Pendanaan CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Masih Didominasi Perbankan
Adapun strategi CNAF dalam mendongkrak kinerja di tahun 2024 salah satunya adalah dengan mengembangkan digitalisasi yang membuat transaksi menjadi semakin mudah, aman, efisien, dan terjangkau.
Serta memberikan suku bunga dengan metode Risk Based Pricing atau penetapan suku bunga yang disesuaikan dengan profil risiko nasabah dan juga terus bersinergi dengan induk usaha untuk menjaring nasabahnya dengan terus mengembangkan program referral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News