kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.169   31,00   0,19%
  • IDX 7.055   71,46   1,02%
  • KOMPAS100 1.056   15,44   1,48%
  • LQ45 830   13,30   1,63%
  • ISSI 213   1,17   0,55%
  • IDX30 424   7,51   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,12   1,62%
  • IDX80 120   1,73   1,46%
  • IDXV30 125   0,86   0,70%
  • IDXQ30 141   2,17   1,56%

CIMB Niaga Auto Finance Yakin Penurunan BI Rate Bisa Naikkan Daya Beli Konsumen


Minggu, 29 September 2024 / 20:00 WIB
CIMB Niaga Auto Finance Yakin Penurunan BI Rate Bisa Naikkan Daya Beli Konsumen
ILUSTRASI. Pembiayaan Kendaraan : Pelayanan nasabah di Kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (2/7/2024).CIMB Niaga Auto Finance meyakini, penurunan BI Rate membawa angin segar dan meningkatkan daya beli konsumen.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) meyakini, pemangkasan suku bunga acuan menjadi 6% membawa angin segar dan bisa memulihkan kepercayaan pasar serta meningkatkan daya beli konsumen.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate pada sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) September 2024.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan, bagi sektor multifinance, ada banyak stimulus yang menjadi faktor untuk menggenjot pertumbuhan bisnis.

"Kami melihat kondisi market saat ini tengah ramai akan unit-unit baru dari roda empat yang telah diluncurkan serta didukung. Dengan adanya penurunan suku bunga diharapkan menjadi indikator positif untuk menstimulus daya beli masyarakat di penghujung tahun 2024 nanti," ujarnya kepada Kontan, Jumat (27/9).

Baca Juga: APPI: Penurunan Suku Bunga Buka Peluang Bagi Multifinance Masuk Pasar Obligasi

Sampai saat ini, CNAF tetap optimistis dapat mencapai target total penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 9 triliun hingga akhir tahun 2024 di tengah penurunan suku bunga.

Sampai dengan bulan Agustus 2024, CNAF telah mencatatkan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 6,29 triliun atau tumbuh sebesar 18% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yakni Rp 5,32 triliun. 

Pertumbuhan tersebut ditopang dua segmen di CNAF yaitu penyaluran pembiayaan mobil baru yang tumbuh 18% dari Rp 1,34 triliun di bulan Agustus 2023 menjadi Rp 1,58 triliun di Agustus 2024.

Kemudian segmen kedua yakni penyaluran pembiayaan mobil bekas yang juga tumbuh signifikan sebesar 68% dari Rp 2,36 triliun di bulan Agustus 2023 menjadi Rp 3,96 triliun di Agustus 2024. 

Pencapaian CNAF yang positif tersebut tentunya akan semakin optimal jika kondisi pasar turut mendukung. Salah satunya jika suku bunga diprediksi akan turun di penghujung tahun 2024 nantinya.

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance Salurkan Pembiayaan UMKM Rp 1,2 Triliun pada Agustus 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×