Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kondisi ekonomi makro yang belum stabil akan memberikan dampak pada ekonomi mikro. Untuk itu, Tigor Siahaan, Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga mengatakan, pihaknya hanya membidik pertumbuhan satu digit (single digit) di tahun 2017 ini, karena perusahaan masih wait and see.
Wan Razly Abdullah, Direktur Keuangan Bank CIMB Niaga mengatakan, CIMB Niaga akan tumbuh di bawah pasar untuk segmen kredit dan dana pihak ketiga (DPK) di tahun ini karena perusahaan sangat tergantung pada kondisi pasar. “Ekspektasi kami akan di bawah 8% di tahun ini,” kata Wan Razly, Kamis (26/1).
Wajar saja bank milik investor Malaysia ini hanya mengincar pertumbuhan di bawah pasar. Karena berdasarkan data bulanan, perusahaan mencatat kredit minus 0,04% menjadi Rp 160,69 triliun per November 2016 dibandingkan posisi Rp 160,76 triliun per November 2015.
Begitu juga dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang akan tumbuh di bawah 8% di tahun ini. Pertumbuhan DPK ini menyesuaikan pertumbuhan kredit. Adapun, perusahaan tercatat DPK turun 3,44% menjadi Rp 168,88 triliun per November 2016 dibandingkan posisi Rp 174,07 triliun per November 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News