kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

CIMB Niaga targetkan kredit mikro Rp 3 triliun


Kamis, 17 Maret 2011 / 14:00 WIB
CIMB Niaga targetkan kredit mikro Rp 3 triliun
Gereja Katedral Jakarta. REUTERS/Willy Kurniawan


Reporter: Adi Wikanto |

MEDAN. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) semakin serius terjun ke bisnis kredit mikro. Tak tanggung-tanggung, mereka menargetkan penyaluran kredit mikro Rp 3 triliun di tahun ini. Jumlah itu naik enam kali lipat dari pencapaian 2010, hanya Rp 500 miliar.

Memang, bisnis kredit mikro sudah semakin ramai di Indonesia. Hampir semua bank terjun ke sektor ini. Namun, Bank CIMB Niaga optimis, target itu bakal tercapai.

Mereka akan memperluas jangkauan pasar kredit mikro. 2010, Bank CIMB Niaga baru menyasar di pulau Jawa. "Tahun ini, kami ekspansi ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan wilayah Indonesia bagian Timur," kata Direktur Komersial Bank CIMB Niaga, Handoyo Soebali, usai peresmian unit Mikro Laju di Medan, Kamis (17/3).

Saat ini sudah terdapat di 154 unit Mikro Laju. Itu akan ditambah menjadi 350 unit hingga akhir tahun ini. "Kami sudah siapkan dana internal untuk pertumbuhan organik ini," tambah Spesial Lending & Micro Finance Commercial Banking CIMB Niaga, Firman A. Moeis.

Setiap cabang diperkirakan memerlukan dana Rp 200 juta. Dengan demikian, belanja modal untuk penambahan unit baru itu sekitar Rp 39,2 miliar.

Manajemen menargetkan, setiap cabang bisa menyalurkan kredit Rp 8 miliar - Rp 15 miliar. "Target ini bisa tercapai, karena setiap cabang akan terdiri dari 10 kantor kecil untuk mencari nasabah kredit," tandas Firman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×