kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Citibank cetak laba Rp 857,53 miliar di kuartal I 2019


Kamis, 09 Mei 2019 / 16:10 WIB
Citibank cetak laba Rp 857,53 miliar di kuartal I 2019


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Citibank Indonesia di kuartal pertama tahun 2019 mencetak pertumbuhan dua digit dari sisi laba bersih. Chief Executive Officer Citibank Indonesia Batara Sianturi mengungkap pihaknya meraup laba bersih sebesar Rp 837,52 miliar pada kuartal I 2019 atau naik 43,5% secara year on year (yoy) dari realisasi tahun sebelumnya Rp 583,63 miliar.

Menurutnya, pertumbuhan tersebut ditopang dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan perdagangan bunga bersih. Merujuk laporan keuangan Citibank, per Maret 2019 tercatat total pendapatan bunga bersih mencapai Rp 1,14 triliun atau meningkat 6,39% yoy. Pencapaian tersebut ditopang dari kenaikan pendapatan bunga 16,67% yoy menjadi Rp 1,54 triliun. Sementara laba operasional naik 55,15% yoy menjadi Rp 941,77 miliar.

Selain faktor tersebut, Batara mengatakan efisiensi biaya juga terjaga cukup baik di awal tahun 2019. Memang, bila melihat rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) memang membaik dari 88,03% per Maret 2018 menjadi 79,21% di akhir kuartal I 2019.

Pihaknya optimis posisi tersebut bisa terjaga hingga akhir tahun ini. "Kami gembira di awal tahun ini, indikator keuangan positif," terangnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/5).

Pertumbuhan laba tersebut tak terlepas dari fungsi intermediasi Citibank. Per kuartal I 2019 tercatat kredit meningkat 15% yoy menjadi Rp 48,2 triliun. Kontribusi utama pertumbuhan portofolio kredit berasal dari lini bisnis institutional banking, terutama pada sektor industri manufaktur, pertambangan dan perantara keuangan (financial intermediary). Sementara itu, dari sisi dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 11% yoy menjadi Rp 58,67 triliun.

Hingga akhir tahun 2019 pihaknya memproyeksi kredit dapat tumbuh sebesar 8% yoy sementara DPK 10%. "Dari jumlah kredit tersebut, segmen institutional banking naik 21%. Sementara konsumer flat," terangnya.

Batara mengatakan di kuartal II 2019 pertumbuhan kredit diprediksi terjaga lantaran adanya momen libur Lebaran serta kondisi positif pasca pemilu. Berkat pencapaian kredit tersebut, aset Citibank Indonesia ikut naik 14,22% yoy menjadi Rp 89,9 triliun.

Dari sisi rasio keuangan, non performing loan (NPL) gross mengalami peningkatan dari 1,78% di bulan Maret 2018 menjadi 2,3% per Maret 2019. Margin bunga bersih alias net interest margin (NIM) juga menurun dari 6% menjadi 5,91%.

Dari sisi kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) masih terjaga di 23,37% walau turun dari 25,95% pada Maret 2018 silam. Sedangkan rasio intermediasi makroprudensial (RIM) meningkat menjadi 79,21% dari setahun sebelumnya 75,46%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×