Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25% pada akhir bulan Juni 2018 lalu. Sejak awal tahun, bank sentral sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 100 bps. Mengikuti hal ini, Citibank Indonesia juga mengerek bunga deposito.
"Suku bunga seposito sudah dinaikan sejak minggu lalu. Saat ini bunga deposito 6,9%," ujar Chief Executive Officer (CEO) Citibank Indonesia Batara Sianturi di Jakarta, Rabu (25/7).
Meski demikian, hingga saat ini Citibank belum mengerek bunga kredit. Bank asal Amerika Serikat (AS) ini masih mempertahankan bunga kredit meski bunga acuan BI sudah naik 100 bps sejak awal tahun dan LPS juga menaikan bunga penjaminan sebesar 25 bps pada Rabu (18/7)
Bank asing ini menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 8% hingga akhir 2018. Hingga Mei 2018, penyaluran kredit Citibank sudah mencapai Rp 44,35 triliun atau tumbuh 13,86% secara tahunan.
Untuk menopang penyaluran kredit, Batara mengatakan, pihaknya juga ingin menghimpun pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 8% pada 2018. Posisi DPK Citibank pada Mei 2018 tercatat Rp 56,78 triliun atau naik 8,84%.
Salah satu upaya yang diambil manajemen dalam mencapai target DPK ini melalui layanan nasabah kaya atau wealth management dengan produk Citigold. Batara bilang hingga saat ini sudah ada 10.000 akun nasabah terdaftar. "Saat ini sudah ada 10.000 nasabah, targetnya tumbuh 20% tahun ini. Minimum jadi Citigold dananya Rp 1 miliar," imbuh Batara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News