kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Citibank raup laba Rp 1,90 triliun di kuartal III


Senin, 14 November 2016 / 15:47 WIB
Citibank raup laba Rp 1,90 triliun di kuartal III


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Citibank Indonesia membukukan laba bersih senilai menjadi Rp 1,90 triliun pada kuartal III 2016. Pencapaian tersebut naik 64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,16 triliun.

Kenaikan laba bersih ditopang pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 12,50% year on year (yoy) menjadi Rp 3,05 triliun. Sementara, pendapatan berbasis komisi (fee based income) naik sebesar 2,79% menjadi Rp 1,51 triliun.

Perolehan tersebut merupakan kontribusi dari kenaikan rasio keuntungan terhadap aset alias return on asset (ROA) dari 2,77% menjadi 4,47%, dan kenaikan rasio keuntungan terhadap aset modal atau return on equity (ROE) dari 10,60% menjadi 16,54%.

Direktur Utama Citibank Indonesia, Batara Sianturi menyatakan, pencapaian ini merupakan cerminan momentum pada lini bisnis Citibank terutama institutional banking dan consumer banking.

"Pada triwulan ketiga ini, kami telah meluncurkan produk Citi Virtual Card Accounts (VCA) dalam bisnis treasury dan trade Solution, lalu Citi Priority untuk wealth management, dan Citi Indonesia Facebook untuk mendorong digitalisasi bisnis kartu dan retail banking kami," kata Batara dalam keterangan resmi yang dirilis Senin (14/11)

Lanjut Batara, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga mencatatkan perbaikan dari sebelumnya 91,23% per September 2015 menjadi 79,97% pada akhir September 2016.

Adapun tingkat likuiditas terjaga dengan meningkatnya porsi dana murah dalam bentuk giro dan tabungan sebesar 73,93% dari total dana pihak ketiga (DPK). Hal ini juga berkontribusi pada peningkatan rasio nett interest margin (NIM) menjadi 6,14% dari sebelumnya 5,30% pada September 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×