Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tren pembiayaan multiguna sepertinya makin menjamur di kalangan pelaku industri. Lihat saja perusahaan pembiayaan Citifin Multi Finance Syariah. Hingga akhir tahun 2015, mereka berharap dapat membukukan pembiayaan multiguna sekitar Rp 200 miliar.
Memang sejak beberapa saat lalu, Citifin telah memanfaatkan ketentuan perluasan usaha pembiayaan yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan sejak November 2014 dengan meluncurkan pembiayaan jasa atawa multiguna.
"Pembiayaan multiguna ini untuk kebutuhan apa saja dengan akad Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT) yang didukung agunan berupa kendaraan roda empat," ujar Yulian Ma'Mun, Sekretaris Perusahaan kepada KONTAN, Jumat (22/5).
Per Maret 2015, dengan pembiayaan baru (booking) berkisar Rp 85 miliar, ia mengaku pembiayaan multiguna menempati porsi 35%. Hingga akhir tahun nanti, Citifin berharap porsi pembiayaan multiguna dapat menggemuk hingga 40% dari target tahun ini yang dipatok Rp 500 miliar. Berarti, mereka berharap dapat mencetak pembiayaan multiguna sebanyak Rp 200 miliar.
"Tahun lalu pembiayaan multiguna berkisar 10%-15%. Porsi IMBT mungkin sampai 40% (akhir tahun 2015)," pungkasnya. Adapun di tahun 2014, pembiayaan Citifin mencapai Rp 359 miliar sehingga lini multiguna mereka minimal sebesar Rp 35,9 miliar.
Untuk mencapai target pembiayaan multiguna tersebut, Yulian mengaku mereka akan mengintensifkan pemasaran dan penyaluran kredit di 23 kantor cabang Citifin yang tersebar di seluruh Indonesia. Yang jelas, dengan tren minat masyarakat terhadap pembiayaan multiguna yang melonjak, mereka optimistis harapan tersebut dapat tercapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News