kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

CNAF Catat Pembiayaan Syariah Rp 2,15 Triliun hingga Kuartal III-2025


Rabu, 08 Oktober 2025 / 16:46 WIB
CNAF Catat Pembiayaan Syariah Rp 2,15 Triliun hingga Kuartal III-2025
ILUSTRASI. President Director PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Ristiawan Suherman.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah sebesar Rp 2,15 triliun hingga kuartal III-2025. 

Nilai tersebut berkontribusi sekitar 30% terhadap total pembiayaan baru CNAF yang mencapai Rp 7,27 triliun sepanjang periode tersebut.

Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman menyampaikan, meskipun industri kendaraan masih lesu, pembiayaan syariah tetap menjadi salah satu penopang utama bagi kinerja perusahaan. 

“Pembiayaan baru syariah berkontribusi 30% dari total penyaluran pembiayaan hingga kuartal III tahun ini,” kata Ristiawan kepada Kontan, Selasa (7/10/2025).

Baca Juga: CNAF Salurkan Pembiayaan Baru Rp 6,66 Triliun per Agustus 2025

Namun, Ristiawan mengakui bahwa nilai penyaluran pembiayaan syariah tahun ini mengalami penurunan sekitar 15% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai Rp 2,51 triliun. 

Ia menjelaskan, koreksi tersebut disebabkan oleh kondisi makroekonomi yang belum stabil serta penurunan daya beli masyarakat. Kendati demikian, CNAF menilai potensi pembiayaan syariah masih sangat besar di Indonesia, mengingat mayoritas penduduknya beragama Islam. 

“Untuk itu, sebagai upaya, kami mengembangkan dan memperluas layanan produk berbasis syariah seperti pembiayaan emas (bullion), refinancing syariah, serta pembiayaan Haji ONH Plus dan Umroh,” terang Ristiawan.

Baca Juga: Insentif Berakhir Tahun Ini, CNAF Ungkap Dampaknya ke Pembiayaan Kendaraan Listrik

Ke depannya, CNAF akan terus menggenjot penetrasi pembiayaan syariah dengan memperkuat jaringan, memperluas segmen pasar, dan menghadirkan produk yang relevan dengan kebutuhan konsumen muslim.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan syariah multifinance masih mencatat pertumbuhan 9,32% secara tahunan menjadi Rp29,46 triliun per Juli 2025. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan total outstanding pembiayaan industri yang hanya naik 1,79% secara tahunan.

Baca Juga: Andalkan Diversifikasi, CNAF Bidik Pembiayaan Baru Rp 9,5 Triliun di 2025

Selanjutnya: Hamas Minta Jaminan Akhiri Perang Gaza dalam Rencana 20 Poin Trump

Menarik Dibaca: Urutan Zodiak yang Paling Keras Kepala, Taurus Memimpin di Posisi Pertama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×