kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CNAF Catat Piutang Pembiayaan Modal Kerja Capai Rp1,05 Triliun Hingga Mei 2024


Kamis, 27 Juni 2024 / 00:08 WIB
CNAF Catat Piutang Pembiayaan Modal Kerja Capai Rp1,05 Triliun Hingga Mei 2024
ILUSTRASI. Nasabah di Kantor Cabang CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), Jakarta (26/4/2024). Per Maret 2024, perusahaan mencatatkan total piutang pembiayaan mencapai Rp 8,40 triliun, tumbuh sebesar 33%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,32 triliun. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat total piutang pembiayaan modal kerja mencapai Rp1,05 triliun hingga Mei 2024.

Namun, Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, mengungkapkan bahwa jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, total pembiayaan modal kerja mengalami penurunan. Pada Mei 2023, CNAF berhasil membukukan penyaluran modal kerja hingga Rp1,15 triliun.

"Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, total pembiayaan modal kerja menurun sekitar 9%," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (26/6).

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Bidik Kontribusi Rp 400 Miliar dari Kendaraan Hijau

Ristiawan menjelaskan bahwa penurunan piutang pembiayaan modal kerja ini disebabkan oleh peralihan permintaan masyarakat ke piutang pembiayaan multiguna. Terbukti, piutang pembiayaan multiguna pada kuartal I 2024 meningkat tajam hingga 76% menjadi Rp2,61 triliun.

Meski demikian, pembiayaan modal kerja masih berkontribusi positif sebesar 11% terhadap keseluruhan piutang pembiayaan di CNAF yang mencapai Rp9,20 triliun.

Lebih lanjut, Ristiawan juga mengatakan bahwa di tengah lesunya pasar otomotif, pembiayaan modal kerja menjadi salah satu segmen yang menopang kinerja perusahaan. Pasar otomotif diprediksi masih akan lesu hingga akhir tahun.

Baca Juga: Pembiayaan Kendaraan Ramah Lingkungan CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Tumbuh 185%

Ristiawan memproyeksikan bahwa setelah semester pertama usai hingga akhir tahun akan menjadi momentum bagi pelaku usaha untuk menggenjot kinerja mereka. Hal ini diharapkan akan berdampak pada peningkatan permintaan modal kerja.

"Menjelang akhir tahun akan menjadi momentum baik bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk menggenjot omzet mereka, dan momentum tersebut sejalan dengan permintaan kredit untuk kebutuhan modal kerja," pungkasnya.

Selanjutnya: AMMN dan ASII Teratas, Cek Saham Favorit Asing Saat IHSG Naik 0,33% pada Rabu (26/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×