kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

CNAF Fokus ke Pembiayaan Kendaraan, Belum Tertarik Bisnis Emas


Senin, 18 November 2024 / 18:42 WIB
CNAF Fokus ke Pembiayaan Kendaraan, Belum Tertarik Bisnis Emas
ILUSTRASI. Pelayanan pelanggan di kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (2/7/2024). CNAF menargetkan pembiayaan baru untuk kendaraan ramah lingkungan di tahun 2024 bisa mencapai Rp 400 miliar, seiring dengan infrastruktur kendaraan ramah lingkungan yang semakin banyak. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menyatakan belum berminat untuk terjun ke pembiayaan emas meskipun telah terbit Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion. 

POJK ini merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Baca Juga: CNAF Nilai Adanya Peraturan Innovative Credit Scoring Bakal Berdampak Positif

Aturan tersebut mengamanatkan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) untuk menyelenggarakan kegiatan usaha bulion, yang mencakup simpanan, pembiayaan, perdagangan, serta penitipan emas. Kebijakan ini bertujuan menjembatani supply dan demand dalam sektor emas. 

Namun, Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, menegaskan bahwa hingga saat ini perusahaan masih fokus pada pembiayaan kendaraan roda empat. 

“CNAF masih tertarik pada pembiayaan kendaraan roda empat karena industri otomotif dan pembiayaan masih sangat menarik dengan banyak peluang untuk tumbuh,” ujar Ristiawan kepada Kontan.co.id pada Senin (18/11). 

Ristiawan juga menyebut bahwa optimisme terhadap sektor otomotif terus meningkat, didukung oleh proyeksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang memprediksi kebangkitan industri otomotif pada 2025 mendatang. 

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Telah Salurkan Pembiayaan Mobil Baru Rp 1,93 Triliun

Selain itu, keyakinan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif dan inflasi yang terkendali pada 2025 turut menjadi faktor pendorong optimisme CNAF. 

“CNAF yakin optimisme ini akan membuat industri otomotif tetap menarik dengan banyak ruang untuk tumbuh lebih sehat,” tambahnya. 

Fokus Digitalisasi dan Kesehatan Portofolio 

Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan, CNAF terus mengedepankan digitalisasi untuk mempermudah, mengamankan, dan mengefisienkan transaksi nasabah.

Baca Juga: Pembiayaan Mobil Bekas CIMB Niaga Auto Finance Capai Rp 5,05 Triliun per Oktober 2024

Perusahaan juga menjaga kesehatan portofolio melalui penerapan metode *risk-based pricing*, yaitu penetapan suku bunga sesuai dengan profil risiko nasabah. 

Pada 2024, CNAF menargetkan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 9 triliun. Hingga Oktober 2024, perusahaan telah berhasil merealisasikan 88% dari target tersebut. 

“CNAF tetap optimistis untuk dapat menutup tahun 2024 ini dengan kinerja yang tumbuh positif dan sehat,” tutup Ristiawan. 

Selanjutnya: Cek Rekomendasi Saham ULTJ, SSIA, dan MYOR Untuk Selasa (19/11)

Menarik Dibaca: Sukuk Tabungan ST013 Tawarkan Kupon 6,4%-6,5%, Bisa Dibeli hingga 8 Desember 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×