Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) terus mendorong anak usahanya, yaitu PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) untuk menyalurkan kredit kendaraan bermotor (KKB). Sebab, kini seluruh bisnis KKB perseroan telah berada di CNAF.
“Saat ini KKB kami dipusatkan di CNAF, agar lebih efisien dalam pengembangan, dan operasionalnya,” kata Direktur Konsumer CIMB Lani Darmawan kepada Kontan.co.id.
Sepanjang 2018 lalu, realisasi KKB CIMB melalui CNAF sendiri tercatat mencapai Rp 6,2 triliun. Capaian tersebut cenderung menurun dibandingkan 2017 yang mencapai Rp 6,8 triliun, dan pada 2016 mencapai Rp 8,7 triliun.
Lani mengaku hal tersebut terjadi lantaran CNAF masih dalam tahap penyesuaian setelah melakukan akuisisi terhadap PT Kencana Artha Finance pada 2016 lalu.
“Portofolio kami masih flat, karena rekalibrasi yang dilakukan sejak tiga tahun terakhir. Namun dengan sales yang lebih kecil, pelayanan nasabah, customer experience menjadi lebih baik, dan CNAF pun menjadi profitable,” papar Lani.
Pada tahun 2018, CNAF membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 256,7 miliar, tumbuh 33% (yoy) dibandingkan 2017 sebesar Rp193,0 miliar. Sementara pada 2016 laba sebelum pajak CNAF mencapai Rp 122,5 miliar
Di lain sisi, CNAF juga masih mampu berkontribusi terhadap rasio kredit bermasalah atawa non performing loan CIMB di kisaran 1,4%.
Sementara selain melalui CNAF, KKB CIMB juga turut ditopang dari Unit Usaha Syariah (UUS) perseroan yang pada tahun lalu berhasil menyalurkan pembiayaan di sektor ini senilai Rp 600 miliar.
“Hingga akhir 2019, kami menargetkan pertumbuhan sales KKB mencapai 20%,” tambah Lani. Sedangkan secara total, dari realisasi kredit konsumer CIMB senilai Rp 49,0 triliun, KKB punya kontribusi sebesar 3,05 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News