kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.165   35,00   0,22%
  • IDX 7.061   77,00   1,10%
  • KOMPAS100 1.056   15,23   1,46%
  • LQ45 830   13,06   1,60%
  • ISSI 214   1,28   0,60%
  • IDX30 423   7,14   1,72%
  • IDXHIDIV20 510   8,21   1,64%
  • IDX80 120   1,73   1,46%
  • IDXV30 125   0,77   0,62%
  • IDXQ30 141   2,14   1,54%

CNAF: Sumber Pendanaan dari Pinjaman Bank dan Pasar Modal


Senin, 28 Agustus 2023 / 08:26 WIB
CNAF: Sumber Pendanaan dari Pinjaman Bank dan Pasar Modal
ILUSTRASI. sumber pendanaan CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) berasal dari berbagai sumber, seperti perbankan dan pasar modal


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mengungkapkan, sumber pendanaan yang dimiliki berasal dari berbagai sumber, baik dalam bentuk pinjaman perbankan maupun dari pasar modal.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menjelaskan bahwa dukungan besar pendanaan didapatkan dari induk usaha dalam pembiayaan bersama (joint financing) dan juga executing loan.

Selain itu, kata dia, sekitar 20 bank telah bekerjasama dengan CNAF dalam memberikan pinjaman bank baik produk konvensional maupun Syariah.

“Dari pasar modal, CNAF menerbitkan Sukuk Wakalah Bil Al Istitsmar sebesar Rp 1 triliun yang terbit pada bulan Februari 2023 dan mendapatkan margin yang cukup rendah yaitu berkisar 6,25%,” ujarnya kepada Kontan.co.id, pekan lalu.

Ristiawan mengungkapkan CNAF selalu memperhatikan kondisi pasar dan memastikan sumber pendanaan dengan bunga yang rendah.

Baca Juga: BNI Finance Klaim Seluruh Pendanaan Berasal dari Perbankan, Bunga di Kisaran 6%-8%

Meskipun suku bunga acuan telah meningkat sejak semester II tahun 2022, CNAF berhasil menurunkan rata-rata biaya pinjaman (Cost of Fund/COF) dengan melakukan negosiasi maupun kerjasama dengan perbankan dan pasar modal.

“Rata-rata COF di bulan Januari 2023 sebesar 6,65% turun sebesar 39 basis poin (bps) menjadi 6,26% di bulan Juli 2023,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ristiawan menambahkan pihaknya memiliki beragam strategi dalam menurunkan bunga pendanaan antara lain bernegosiasi dan mencari komposisi pendanaan yang lebih murah seperti pinjaman jangka pendek, pembiayaan bersama dan penerbitan Sukuk yang memiliki margin murah yaitu 6,25%.

“Meskipun suku bunga acuan naik, perusahaan melihat likuiditas perbankan dan pasar modal cukup tinggi sehingga margin yang dikenakan kepada perusahaan juga rendah,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×