Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Commonwealth Life, perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Australia berencana untuk menambah jumlah agennya, dari 8.000 orang yang ada saat ini menjadi 12.000 orang di akhir tahun nanti.
Langkah itu ditempuh untuk bisa memenuhi target pertumbuhan premi yang sebesar 25% di tahun ini.
Pieter Wattimena, Director Alternative Distribution Channels Commonwealth Life sejatinya ada tiga jalur distribusi perolehan premi yang bakal digenjot. Selain dari agen, distribusi premi lainnya yaitu non-keagenan, yakni kanal alternatif, seperti kerja sama dengan perbankan dan telemarketing.
“Jalur distribusi agen berkontribusi 40% terhadap total pendapatan premi perseroan,” ujarnya, Selasa (2/7). Sedangkan sisanya yang 60% berasal dari jalur lainnya.
Selain menambah jumlah agen, Commonwealth Life juga akan menambah jumlah bank yang menjadi mitranya. Dari yang saat ini 16 bank menjadi 20 bank sampai akhir tahun ini.
Pieter mengatakan bahwa Commonwealth Life tahun ini memang lebih agresif dalam meningkatkan perolehan preminya yang di atas rata-rata pertumbuhan industri asuransi jiwa yang diperkirakan tumbuh 20%.
“Kenapa kami optimis, karena kami punya strategi untuk mengembangkan jalur distribusi. Kami juga berinvestasi ke sumber daya manusia dengan menyekolahkan staf ahli kami ke luar negeri. Selain itu, kami juga memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan,” ujar Pieter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News