Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Setelah meresmikan Equity Life Indonesia sebagai pengguna Mobile Point of Sales (m-POS), Bank Negara Indonesia (BNI) berharap akan ada perusahaan asuransi lainnya. Saat ini, BNI telah menggenggam 10 nama perusahaan asuransi yang akan bekerjasama perangkat Electronic Data Capture (EDC) berbasis 3G/wifi itu.
Dodit Wiweko Probojakti, GM Product Management Division - Consumer & Retail Banking BNI, mengatakan penggunaan BNI m-POS ke asuransi lain hanya tinggal menunggu dongle atau alat baca kartu pembayaran yang dihubungkan ke smartphone. "Sudah ada 10 asuransi yang akan gunakan BNI m-POS. Tinggal tunggu dongle saja," ucap Dodit, Kamis (26/6).
Dodit juga bilang, BNI menargetkan bisa menambah hingga 600 dongle di tahun ini. Angka tersebut akan kembali bertambah di tahun depan jadi sekitar 1.000 dongle. Dodit memperkirakan, nilai investasi untuk satu dongle sekitar US$ 50 atau lebih murah dari EDC yang berkisar pada harga US$ 110-120.
BNI m-POS sendiri merupakan bagian dari langkah BNI untuk menjangkau unbanked people. "Sebagai bagian financial inclusi, BNI m-POS diharapkan dapat menjangkau unbanked people," tutur Dodit.
Irni Pilar, Country Manager Mastercard, menjelaskan transaksi m-POS yang sudah berlangsung di 63 negara sangat menjangkau daerah-daerah kecil. Irni menuturkan, m-POS juga sudah ada di 2 juta merchant di negara-negara tersebut. Khusus untuk BNI m-POS, Irni melihat pertumbuhan transaksinya tumbuh baik.
"Sejak BNI m-POS diluncurkan, pertumbuhannya 91,6%, terutama melalui merchant yang bersifat individu dan berada di daerah kecil," terang Irni.
Saat ini, salah satu pengguna BNI m-POS dari perusahaan asuransi adalah Equity Life Indonesia. Samuel Setiawan, Presiden Diretur Equtiy life, mengatakan BNI m-POS akan sangat membantu para agen dan petugas dalam memberi layanan terbaik bagi nasabah Equity Life. Terlebih, BNI m-POS memiliki bentuk kecil, ringan, dan mudah digunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News