Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendanaan yang dilakukan melalui industri securities crowd funding (SCF) terus menunjukkan perkembangan.
Sebagai gambaran, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per semester I-2024 terdapat 17 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 548 Penerbit, 156.679 pemodal. Di mana, total dana yang telah dihimpun dan teradministrasi di KSEI mencapai Rp 1,11 triliun.
Sejalan dengan catatan OJK, perkembangan ini turut dirasakan oleh platform CrowdDana. Di mana, perusahaan telah menghimpun dana senilai Rp 80 miliar dari 33 bisnis hingga Juni 2026.
Sementara total pengguna terdaftar mencapai 150.000 pengguna.
Co-Founder sekaligus Chief Technology Officer CrowdDana Handison Jaya mengklaim pertumbuhan tersebut bergerak cukup positif sebab pihaknya terus menjaga kepercayaan lewat pendanaan-pendanaan yang berkualitas dan aman.
Baca Juga: Prospek Industri Securities Crowdfunding Semakin Merekah
"Pertumbuhan CrowdDana saat ini cukup bergerak stabil karena kami mengupayakan seleksi yang lebih ketat dalam pemberian pendanaan kepada UMKM," katanya kepada KONTAN, Jumat (19/7).
Untuk proyeksi ke depannya, Handison yakin industri urun dana akan terus bertumbuh, terutama di platform CrowdDana. Handison berharap CrowdDana bisa mendapatkan pendanaan untuk beberapa proyek rumah kos.
Dengan demikian ia memproyeksi total pendanaan dari semua sektor akan mencapai Rp 100 miliar pada akhir tahun 2024.
Selanjutnya: WhatsApp Hadirkan Fitur Chat Favorit
Menarik Dibaca: WhatsApp Hadirkan Fitur Chat Favorit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News