Reporter: Umi Kulsum | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Bisnis pembiayaan yang mulai menggeliat di tahun ini membuat perusahaan pembiayaan optimistis bisa mencetak kinerja yang lebih baik. Tak terkecuali PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) Finance yang berharap bisa menorehkan laba yang meningkat ketimbang realisasi tahun lalu.
Pada akhir tahun 2016 CSUL Finance memperoleh laba dari kegiatan usahanya yang meliputi pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja dan pembiayaan multiguna senilai Rp 65 miliar. Perseroan ini menargetkan laba naik sekitar 24% menjadi Rp 81 miliar hingga akhir tahun ini. Sedang, realisasi laba yang diperoleh CSUL Finance hingga April 2017 sudah mencapai Rp 22 miliar.
Direktur Utama CSUL Finance Suwandi Wiratno yakin perusahaannya bisa mencetak target laba tersebut. Bahkan prediksinya, Ia berharap bisa melebihi dari target awal.
“Kuartal II ini sektor pertambangan mulai menggeliat dan kami optimis penjualan alat berat akan terjadi peningkatan hingga akhir tahun nanti,” beber dia saat paparan publik di Jakarta, Rabu (31/5).
Ia menambahkan, untuk penjualan alat berat per April 2017 saja sudah mencapai Rp 400 miliar dari penjualan 100 unit. Hingga akhir tahun, diharapkan meningkat 100% menjadi Rp 800 miliar dengan target penjualan di kisaran 200 unit hingga 300 unit. “Bahkan kami optimistis bisa melebihi dari target tersebut,” ungkapnya.
Dari total pembiayaan tersebut, alat berat mengambil porsi terbesar 70% dan sisanya pembiayaan mobil sebesar 30%.
Sementara, hingga April perusahaan yang didirikan sejak 1995 tersebut sudah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 1,1 triliun. Hingga akhir tahun perseroan ini optimistis bisa mencapai target Rp 2,2 triliun.
Di sepanjang tahun ini, CSUL Finance juga telah memiliki 5.000 nasabah aktif yang sudah menjadi mitra dengan perusahaannya. “Kami berharap nasabah bisa menambah 5.000 lagi sehingga total 10.000 sampai akhir tahun,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News