Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cawe-cawe CT Corporation via PT Mega Corpora terhadap konsolidasi perbankan nasional berlanjut. setelah mengakuisisi PT Bank Harda Internasioal Tbk (BBHI), kini perseroan juga segera menggenggam PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu.
Namun kedua aksi Mega Corpora tersebut dilakukan secara berbeda. terhadap Bank Harda, Mega akan mengakuisisi 73,71% saham yang dipegang oleh PT Hakimputra Perkasa.
“Mega Corpora akan masuk dengan private pleacement, artinya akan ada penerbitan saham baru dari kami,” kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank Bengkulu Fanny Irfansyah kepada KONTAN, Selasa (17/11).
Baca Juga: PFI Mega Life dan Bank Permata luncurkan Mega Loan Protection
Sayang Fanny masih enggan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait berapa persen saham anyar yang akan diterbitkan, termasuk target dana yang bakal dikucurkan Mega Corpora.
Yang jelas, ia bilang Mega telah menyatakan kepastian komitmennya terkait transaksi ini. Pun kini, proses administrasi sedang difinalisasi.
“Untuk porsi saham dan nilainya akan ditentukan saat RUPSLB Bank Bengkulu pada 23 November 2020. yang jelas aksi ini akan membantu kami memenuhi target modal inti minimum Rp 1 triliun,” sambung Irfan.
Adapun jika mengacu laporan keuangan sampai September 2020 modal inti Bank Bengkulu tercatat senilai Rp 853 miliar, sehingga masih butuh Rp 150 miliar tambahan agar memenuhi ketentuan tersebut.
Selanjutnya: Bank Mega menyiapkan Direktur UKM dan Korporasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News