Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform financial technology dompet digital DANA Indonesia mencatatkan lonjakan transaksi digital pada momentum Ramadan. Lonjakan terjadi pada jumlah orang yang mengakses aplikasi dan transaksi yang dilakukan.
Head of Marketing DANA Indonesia Lim Wimawan Kusuma mengatakan, tiap tahunnya, DANA mencatat kenaikan transaksi yang cukup signifikan pada awal Ramadan.
Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas berbelanja yang meningkat khususnya pada sektor bahan pokok, makanan, serta fashion.
Baca Juga: Transaksi Harian Dompet Digital DANA Naik 150% pada Penghujung 2022
"Pada Ramadan tahun ini, kami melihat terjadinya peningkatan transaksi hingga mencapai 122% jika dibandingkan dengan 12 hari pertama di bulan Ramadan tahun lalu. Sementara itu, kenaikan juga terjadi pada jumlah pengguna transaksi harian dengan kenaikan mencapai 103%,” kata Lim pada acara Ngabuburit Bareng DANA di Jakarta, Kamis (6/4).
Selain itu, DANA melihat tren menarik di mana lima fitur dalam aplikasi DANA makin diminati selama Ramadan ini, di antaranya adalah fitur Kirim Uang, Pembayaran dengan QR, Belanja di E-Commerce, Pulsa dan Data, hingga Layanan Keuangan.
Pertumbuhn yang positif selama Ramadan juga terjadi pada pertumbuhan mitra DANA. Fenomena ini dinilai selaras dengan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia paska-pandemi yang mulai menunjukkan geliat berbelanja.
Sementara itu, VP of Business Operation DANA Indonesia Luqman Ibnu Purnomo menuturkan, ada pertumbuhan yang signifikan dari jumlah merchants di Ramadan tahun 2023 dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu.
Baca Juga: DANA Dukung Elektronifikasi Pembayaran Penerimaan Daerah di DIY
Kenaikan jumlah merchants ini mencapai 45%, di mana tahun ini DANA berhasil menjalin kemitraan baru dengan beberapa mitra besar, seperti Alfamart dan MAP Group.
"Imbasnya, pertumbuhan serupa juga kami rasakan dari transaksi merchants, yang mengalami kenaikan hingga lebih dari 60% dibandingkan Ramadan 2022," ujar Luqman.
Pertumbuhan positif ini, lanjut Luqman, banyak dipengaruhi oleh pembelanjaan kebutuhan harian, hingga pembelian produk finansial dan investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News