kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dana haji longgarkan likuiditas bank syariah


Selasa, 23 Desember 2014 / 16:59 WIB
Dana haji longgarkan likuiditas bank syariah
ILUSTRASI. Kinerja positif reksadana saham kelolaan Trimegah AM karena terdorong saham sektor perbankan, otomotif, dan telekomunikasi. . KONTAN/Muradi/2016/03/02


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perbankan syariah berharap dana haji bisa segera masuk ke kas mereka. Dengan adanya dana haji tersebut, diharapkan bisa membuat likuiditas bertambah dan meningkatkan pembiayaan.

Seperti yang diungkapkan Imam Teguh Saptono. Direktur Bisnis BNI Syariah ini mengatakan, dana haji yang masuk ke bank syariah akan membantu memperlonggar likuiditas bank yang selama ini ketat.

Jika 20% saja dana haji masuk ke dana pihak ketiga (DPK) bank syariah, maka akan menurunkan rasio pembiayaan terhadap simpanan atau finance to funding ratio (FDR) bank syariah. 

“Adanya tambahan dana haji ini akan membuat penurunan rasio FDR di sebesar 2%-3%,” kata Imam kepada KONTAN, Selasa (23/12).

Saat ini, bank milik BNI 46 ini memiliki rasio FDR sebesar 91%-92%. Asumsinya, jika ada tambahan dana haji, rasio FRD kan turun menjadi sekitar 88%-89%.

Imam menambahkan, tambahan likuiditas dana haji ini dapat membantu pertumbuhan pembiayaan perusahaan. Misalnya, pada tahun 2014, BNI Syariah membidik pertumbuhan pembiayaan sebesar 25%, dengan segmen kredit mengalir ke sektor pembiayaan perumahan dan usaha kecil dan menengah (UKM). 

BNI Syariah menyerap dana haji sebesar Rp 908 miliar, dan akan diikuti tahap-tahap selanjutnya hingga tahap akhir sebesar Rp6 44 miliar. Sehingga, pengalihan dana haji tersebut berjumlah sekitar Rp 2,2 triliun yang seluruhnya berbentuk deposito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×