Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Dana kelolaan dari industri dana pensiun (Dapen) terus menunjukan tren penurunan. Selepas pertengahan tahu, dana yang dikelola turun sekira 2,6% sampai bulan September.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dana kelolaan industri dapen per bulan Juni adalah sebesar Rp 190,5 triliun. Namun angka ini teus menciut di bulan-bulan setelahnya hingga menyentuh Rp 185,2 triliun pada akhir September 2015.
Penurunan ini terjadi di industri dana pensiun pemberi kerja alias DPPK. Di bulan September kelolaan DPPK turun sekitar 5% dari posisi di bulan Juni menjadi Rp 142,6 triliun.
Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Mudjiharno Sudjono menyebut terkoreksinya pasar modal selepas pertengahan tahun sebagai biang keladi susutnya dana kelolaan industri. Sementara portofolio investasi di dapen sendiri bervariasi antar 10% hingga 40% di tempatkan di saham dan reksa dana.
IHSG yang terus terpuruk menyebabkan selisih penilaian investasi mark to market ikutan turun. "Akhirnya dana investasi dan aset dapen menurun juga," katanya akhir pekan lalu.
Di sisi lain aset kelolaan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) masih menunjukan tren yang positif. Dana kelolaan DPLK justru naik dari Rp 40,4 triliun di bulan Juni menjadi Rp 42,6 triliun pada akhir September 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News