kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dana Mengendap pada Uang Elektronik Bank KBMI IV Kian Gendut


Rabu, 15 Mei 2024 / 18:13 WIB
Dana Mengendap pada Uang Elektronik Bank KBMI IV Kian Gendut
ILUSTRASI. Pengendara melakukan pembayaran parkir menggunkan uang elektronik di kawasan GBK Senayan, Jakarta, Minggu (4/6/2023). Dana Mengendap Pada Uang Elektronik Bank KBMI IV Makin Gendut.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank-bank besar dalam jajaran Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) IV mencatatkan peningkatan dana mengendap atau dana float pada uang elektroniknya periode Kuartal I-2024.

Peningkatan dana mengendap pada uang elektronik ini sejalan dengan meningkatnya transaksi masyarakat dalam menggunakan uang elektronik untuk berbagai kebutuhan pembayaran.

Jika melihat data Bank Indonesia, dana float uang elektronik Bank tercatat sebesar Rp 4,02 triliun per Februari 2024, naik 10,74% secara tahunan (yoy) dari posisi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,63 triliun per Februari 2023.

Baca Juga: Makin Banyak Pilihan, Transfer Uang Kian Mudah

Sementara itu, jika melihat total jumlah kartu uang elektronik yang diterbitkan, tercatat sebanyak 105,29 juta per Februari 2024, naik sekitar 15% yoy dari tahun sebelumnya 91,59 juta per Februari 2023.

Adapun jika dilihat pada masing-masing bank KBMI 4 yang menerbitkan uang elektronik, juga mencatatkan pertumbuhan dana mengendap pada Kuartal I-2024.

Ambil contoh PT Bank Central Asia Tbk (BCA), yang mencatatkan peningkatan dana mengendap pada uang elektroniknya Flazz BCA sebesar 13,75% yoy, dengan nilai dana mengendap sekitar Rp 1,27 triliun pada Kuartal I-2024. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, dana mengendap pada Flazz BCA tercatat mencapai Rp 1,11 triliun.

Baca Juga: Intip Panduan Tukar Valas dan Tingkat Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Senin (6/5)

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengatakan, jumlah dana mengendap pada Flazz BCA diproyeksikan akan tetap meningkat hingga akhir tahun 2024. 

"Kami memproyeksikan adanya peningkatan nilai dana mengendap pada Flazz seiring pertumbuhan transaksi dan kebutuhan masyarakat terhadap produk tersebut," kata Hera kepada Kontan, Rabu (15/5).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×