Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
Sementara BUKU 4 lainnya yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) justru tercatat meraih peningkatan rasio dana murah pada November 2019 dengan rasio 58,58%. Meningkat 222 bps dibandingkan November 2018 sebesar 56,36%.
Direktur Bisnis Konsumer Bank CIMB Niaga Lani Darmawan bilang, pertumbuhan rasio dana murah ini utamanya ditopang oleh peningkatan simpanan tabungan. Termasuk via digitalisasi, baik dari segi transaksi maupun program pembukaan rekening daring.
“Tahun lalu simpanan tabungan kami tumbuh 10% (yoy). Tahun ini pun kami akan tetap mendorong CASA agar tumbuh double digit untuk menjaga sumber likuiditas utama kami,” katanya kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Sebanyak 60% kartu ATM milik Bank BRI telah menggunakan chip
Aspek digital, dan peningkatan transaksi nasabah juga akan jadi strategi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM). Perseroan bahkan mematok target rasio dana murah bisa mencapai 74,5%, dengan pertumbuhan DPK minimum 10% tahun ini.
“Tahun ini kami berencana meluncurkan fitur pembukaan rekening secara daring, dan ada beberapa tambahan fitur teknologi untuk simpanan tabungan kami,” kata Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyanugraha kepada Kontan.co.id.
Sementara per November lalu dengan total DPK senilai Rp 61,14 triliun rasio dana murah Bank Jatim sebesar 70,67%. Rasio tersebut meningkat tipis 22 bps (yoy) dibandingkan November 2018 sebesar 70,45%. Sementara total DPK tumbuh pesat 18,78% (yoy).
Baca Juga: Hingga 9 Januari, BI mencatat arus modal asing yang sebesar Rp 10,1 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News