kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,72   -20,01   -2.16%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DANA optimistis transaksi gaming tumbuh pesat di tahun 2022


Jumat, 10 Desember 2021 / 10:47 WIB
DANA optimistis transaksi gaming tumbuh pesat di tahun 2022
ILUSTRASI. Fitur?pembayaran untuk mengakses berbagai konten yang tersedia dalam Google Play melalui dompet digital DANA.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dompet digital DANA berkomitmen terus memberikan dukungan terhadap pengembangan industri game dan eSports di tanah Air. Dengan meningkatnya jumlah pengguna maupun unduhan juga diikuti oleh tren peningkatan transaksi pembelian voucher game, DANA optimis transaksi gaming tumbuh pesat di 2022.

Seperti diketahui, dukungan DANA diwujudkan baik dengan menyediakan platform pembelian voucher game yang aman, mudah dan nyaman, perluasan kemitraan dengan distributor game, maupun melalui edukasi dan pembentukan komunitas pecinta game.

Industri game memang memiliki potensi besar untuk memulihkan kembali perekononomian Indonesia, khususnya ekonomi kreatif yang juga tengah menghadapi tantangan pandemi Covid-19.

Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), industri game menjadi salah satu industri yang tetap tumbuh di saat pandemi dan menyumbang Rp24,88 triliun atau sekitar 2,19% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia di 2020. Industri game yang masuk ke dalam program prioritas nasional 2021 menempati posisi ketujuh penyumbang terbesar terhadap PDB ekonomi kreatif Indonesia.

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengungkapkan bahwa di tengah pertumbuhan negatif PDB ADHK sebesar minus 2,39%, subsektor game justru menjadi pandemic winner dengan mengalami pertumbuhan sebesar 4,47%.

Baca Juga: Flip raih pendanaan seri B senilai US$ 48 juta

Kemenparekraf terus berkomiten untuk mengembangkan subsektor game tanah air. Hal ini dapat dilihat dari berbagai program yang dijalankan dalam rangka membangun ekosistem subsektor game di Indonesia, antara lain Baparekraf Game Prime dan Game Lokal Kreasi Indonesia (Gelora) untuk mendukung penumbuhan ekosistem di sisi game developer. 

Besarnya potensi indutri game tanah air juga terlihat dari hasil riset oleh sejumlah lembaga internasional yang menunjukkan tren pertumbuhan. Menurut Statista, jumlah pemain online game di Indonesia mencapai 54,7 juta pada 2020, 24% meningkat dibandingkan pada tahun 2019 sebanyak 44,1 juta. Sementara menurut Newzoo, Indonesia ada di posisi delapan industri industri mobile game dunia dengan nilai mencapai US$1,5 miliar. 

Data juga menunjukkan porsi unduhan mobile game Indonesia sebagai yang terbesar di Asia Tenggara. Menurut Sensor Tower, jumlah unduhan mobile game di Indonesia pada kuartal pertama 2021 tumbuh 26% mencapai 790 juta unduhan dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya sebanyak 628 juta unduhan. Indonesia ada di posisi ketiga dunia setelah India dan Brazil dalam hal jumlah unduhan mobile game. 

Meningkatnya jumlah pengguna maupun unduhan juga diikuti oleh tren peningkatan transaksi pembelian voucher game, sebagaimana terjadi di dompet digital DANA yang menjadi mitra pembayaran untuk distributor game terkemuka. Peningkatan ini ikut mengindikasikan menguatnya kepercayaan masyarakat dalam menjadikan dompet digital DANA untuk berbagai transaksi digital yang sifatnya hiburan seperti pembelian voucher game.

Berdasarkan pemantauan DANA, pembelian voucher game menunjukkan tren positif dengan rata-rata pengguna aktif bulanan terus meningkat hingga 127,33% di tahun 2021 serta lonjakan transaksi hingga 103,95% di Oktober 2021. Bahkan, jika dibandingkan dengan Oktober tahun lalu, peningkatannya mencapai 28,42%. 




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×