kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Dana Orange Bond Tak Otomatis Turunkan Bunga Pembiayaan, PNM Tetap Selektif


Minggu, 03 Agustus 2025 / 18:14 WIB
Dana Orange Bond Tak Otomatis Turunkan Bunga Pembiayaan, PNM Tetap Selektif
ILUSTRASI. Suasana di Kantor Pusat PT. Permodalan Nasional Madani (PNM), Jakarta, Rabu (2/7/2025). Perseroan mengungkapkan bahwa penurunan bunga pembiayaan kepada nasabah dilakukan secara bertahap atau organik, sebagai bagian dari pendekatan pemberdayaan yang diterapkan perusahaan.KONTAN/Baihaki/2/7/2025


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengungkapkan bahwa penurunan bunga pembiayaan kepada nasabah dilakukan secara bertahap atau organik, sebagai bagian dari pendekatan pemberdayaan yang diterapkan perusahaan.

Pada 1 Juli 2025 lalu, PNM mendapatkan pendanaan melalui penerbitan Orange Bond senilai Rp 16 triliun. Hal ini turut memicu spekulasi mengenai kemungkinan penurunan bunga pembiayaan bagi nasabah.

Baca Juga: PNM Kantongi Rp 16 Triliun dari Orange Bond, Salurkan ke 15,7 Juta Perempuan

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menjelaskan bahwa penurunan bunga tidak dilakukan secara seragam, tetapi diberikan sebagai bentuk edukasi dan apresiasi terhadap nasabah yang disiplin serta mampu meningkatkan omzet usahanya.

“Biasanya penurunan bunga diikuti dengan peningkatan plafon. Saat ini hampir 50% nasabah sudah kami berikan ini, dan banyak yang loyal serta sudah menjadi nasabah lebih dari lima tahun, bahkan hampir sepuluh tahun,” ujar Arief kepada Kontan, (3/8).

Baca Juga: Tumbuh 7%, PNM Catat Laba Rp 881,2 Miliar per Semester I 2025

Dengan dukungan Orange Bond, Arief menegaskan PNM akan memperkuat model pemberdayaan berkelanjutan tersebut. Termasuk mendorong lebih banyak nasabah untuk "naik kelas" ke lembaga keuangan formal.

“Saat ini, sebanyak 1,8 juta nasabah PNM telah berhasil naik kelas ke lembaga keuangan lain seperti Bank BRI atau Pegadaian,” tambahnya. 

Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa tahun ini PNM fokus pada strategi intensifikasi. Artinya, PNM akan meningkatkan kapasitas dan plafon nasabah eksisting, sambil tetap mengakuisisi nasabah baru agar pertumbuhan nasabah yang naik kelas tetap terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×